Sisna didepan karya lukisnya berjudul tempoe doeloe yang dipamerkan
GUGAT news.com. LAMPUNG
Dua tahun perjalanan pandemi adalah sebuah perjalanan yang membawa dampak besar bagi semuanya. Tanpa terkecuali mereka para Seniman, khususnya perupa atau seniman kanvas, lukisan Lampung. Sehingga segala aktifitas seni, seperti pameran seakan tenggelam membuat karya para seniman tidak bisa berbicara ditengah masyarakat.
Sisna ditengah acara pembukaan pameran lukisan 5S
Namun dalam perjalanan New Normal, akhirnya Dewan Kesenian Lampung memberanikan diri mempelopori dan mengajak para perupa Lampung,
kembali berbicara melalui karyanya ditengah masyarakat . Akhirnya 45 karya terpilih kurator sebagai peserta untuk pameran lukisan dalam tajuk 5S ( Suka Suka Seru Sillaturahmi Seniman ) di Gedung Kesenian Lampung,Komplek Gelanggang PKOR Way Halim-Bandar
Lampung.
Para perupa karyanya yang lolos ikut pameran lukisan di Jambi
Pameran yang dimulai 20 Agustus 2021 akan diakhiri 30 Agustus 2021 ini bisa
disaksikan langsung atau bisa lihat di Youtube. Disela pameran ada kegiatan diskusi seni. Sisna salah satu peserta diantara dari puluhan peserta pameran dengan karya para perupa yang beraneka macam, aliran lukisnya menyambut sangat gembira karena bagi perupa memang kegiatan pameran sudah lama dinantikan.
Karya lukis Sisna yang untuk pameran di Jambi bahan media warna bubuk kopi asli dari Lampung.
Hanya saja, sayangnya bulan ini bertepatan sekolah mulai tatap muka, jadi Sisna yang profesinya seorang guru terpaksa harus bisa membagi
waktunya ,” Alhamdulillah karyanya tahun 2018 yang berjudul tempoe doeloe bermedia acrilyc dicampur bahan kopi asli Lampung dipilih kurator untuk ikut dipameran yang bertajuk 5S.
Karya yang lolos kurator untuk pameran SAS ( Sumatra Art Show )
Lukisan uang gaya Sisna ini memang tampak bernuansa barang kuno. Pesan
yang disampaikan dalam lukisan itu, menurut Sisna bahwa selayaknya kita melestarikan dan merawat yang lama karena sejarah adalah tolak ukur untuk masa yang baru. Intinya kita
merawat dan melestarikan sejarah ulang bu Sisna.
Ditempat yang sama dan tanggal yang sama dilangsungkan juga SAS ( Sumatra Art Show ) pada pameran ini bertemakan “ Aku dalam lanskape “ dengan peserta yang terjaring kurator
hanya 40 karya. Hampir semua bertema pemandangan termasuk karya Sisna karya yang dipamerkan bergambar air terjun dengan judul Cool Scene atau Pemandangan sejuk.
Kali ini lukisan karyanya murni pakai acrilyc. Namun untuk pameran yang SAS ini acara dibuat during tidak seperti 5S dengan acara virtual. Masih seputar pameran, ternyata Sisna juga mempersiapkan karyanya yang murni bahan dari kopi yang rencananya untuk pameran di Jambi dengan nama Pameran PALEMJAMBI (
Palembang Lampung, Jambi dan Bengkulu )
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19
Insya allah tanggal 25 Oktober 20 21 Sisna hadir pada acara pembukaannya. Alhamdulillah karya Sisna yang diberi judul My Peaciful Fillage atau Desaku yang damai akhirnya bisa terpilih kurator, mudah mudahan semua bisa berjalan lancar dan sukses.
Mengakhiri perbincangannya, Sisna yang tinggal di jalan Palapa RT 05/RW 03 Pajaresuk Timur, Kabupaten Pring sewu, Lampung ini mengatakan, "Bila dirinya merasa senang karena keutuhan sebagai perupa mulai bangkit, bisa pameran, bisa diskusi antar perupa, bisa saling sillaturahmi Sisna berharap mudah-mudahan berjalan terus dan seni rupa bisa semarak lagi menjadi “Lampung Berjaya “ dengan kegiatan seninya sehingga kehidupan
para seniman juga bisa lebih baik lag. #Naskah dan foto : Taufik.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Thanks for reading Sisna Pelukis Kopi Di Tengah Puluhan Karya Perupa Lampung | Tags:
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »