Saat saat jatuh pingsannya Wamen Pariwisata Angella Tanu Sudibyo di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
GUGAT news.com. SOLO.
Dikonfirmasi insiden Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang saat itu menimpa Wamen Pariwisata, Angella Tanu Sudibyo di Sasana Bangsal Kamandungan, Sabtu (6/11/2021) terjatuh pingsan usai memberikan arahan tentang seputar pariwisata, mendadak sempoyongan, limbung ke depan dan akhirnya hendak jatuh di belakang beliau Pengageng Parintah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Adpt Dipo Kusuma, budayawan keraton yang juga merupakan salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Puger, sepertinya enggan berkomentar.
KGPH Puger, Budayawan keraton.
Ditemui di salah satu Angkringan yang ada di samping Makam Bersejarah Sosronagoro, Manang, Baki, Sukoharjo, budayawan keraton yang juga merupakan adik kandung dari Sinuhun Paku Buwono XIII sekarang ini, mengaku bukannya mengelak dan tidak mau berkomentar, melainkan disebakan beliau merasa tidak turut hadir dan pastinya tidak melihat secara langsung insiden tersebut, sehingga dirinya merasa tidak berkompeten untuk memberikan statement seputar jatuhnya pingsan Wamen Pariwisata Angella Tanu Sudibyo di Bangsal Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, beberapa hari lalu.
Saat-saat Wamen Pariwisata Angella Tanu Sudibyo mulai terganggu keseimbangan tubuhnya hingga sempoyongan jatuh ke belakang.
Akan halnya dimintai tanggapan tentang maraknya budayawan yang juga spritual di luar tembok keraton dan pastinya bukan merupakan bagian Putra Putri Ndalem Sinuhun Paku Buwono XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat berkomentar seputar kejadian Bangsal Kamandungan, Gusti Puger, panggilan akrab KGPH Puger pun membiarkan saja. "Sumonggo, silakan saja berkomentar, siapapun boleh kok. Yang pasti, saya pribadi tidak mau untuk menanggapi kejadian itu. Takutnya salah dan malahan menjadikan keruh suasana, saya tidak saja," elak Gusti Puger, sambil tersenyum.
Bangsal Kamandungan Pintu utama masuk ke dalam keraton.
Dari statement budayawan, spiritual yang bukan merupakan bagian dari salah satu Putra Putri Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini mengatakan, jika saat itu Wamen Pariwisata Angella Tanu Sudibyo, apes, sial, naas terkena walad atau kuwalat dengan leluhurnya yang ada di Kamandungan dan tidak berkenan ada acara di situ. Leluhur? Leluhur yang mana? Mereka yang jasadnya sudah dikuburkan? Memang bisa, orang yang sudah mati dan dikuburkan memberikan sangsi? Subhanallah....bisa menjurus ke Syirik ini.
Berdasarkan pemantauan GUGAT news.com saat itu yang juga ada di lokasi peristiwa, pendapat itu semuanya salah berdasarkan hukum Islam. Mau leluhur, Kain Samir yang tidak dikalungkan seperti layaknya dasi, hingga lantaran pintu utama masuk keraton yang tidak boleh dipakai gelaran acara, tidak dibenarkan secara hukum Islam. Pastinya, saat itu ada akumulasi, penumpukan rasa penat, lelah yang amat sangat tampak pada raut wajah Wamen Pariwisata Angella Tanu Sudibyo. Lantaran dipaksakan dan tidak mampu menahan rasa kelelahannya, ya jatuhlah pingsan. Buktinya, begitu dibopong masuk keraton untuk istirahat sejenak, langsung siuman. # Yani.
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Bisa hubungi langsung ke 081325995968
°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Thanks for reading KGPH Puger : Saya Tidak Tahu Wamen Pariwisata Jatuh Pingsan Di Keraton | Tags:
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »