Nanang Parwanto alias Nanang Semar, Spiritual Jawa. Foto :Yani.
GUGAT news.com. SOLO.
Ditemui di Bangsal Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Kamis ( 25/11/2021) sekitar pukul 21.30 WIB, seusai dari laku tirakat Salawat Mider Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan cara jalan kaki sambil terus melafazkan kalimat Salawat Nabi di sepanjang jalan, Nanang Semar panggilan akrab Nanang Parwanto, Konsultan Spiritual Jawa ini menjawab singkat, " Memprihatinkan anak cucu...".
Ditambahkan Nanang Semar, maksudnya, lantaran meski dirinya masih muda usianya, namun sudah memiliki cucu, sehingga pantaslah kalau dijuluki sebagai si Mbah atau kakek. Jadi pantaslah kalau senantiasa melakukan tirakatan salawat sekaligus mendoakan untuk kesehatan, kesejahteraan, kebahagiaan anak anak cucunya. "Itu merupakan hal kecil, yang lebih besar berdoa untuk negeri. Juga tidak lupa kami doakan semoga keraton kembali berjaya. Gemah Ripah loh jinawi Toto Titi tenteram Kerto Raharjo," harapnya.
Selain Mider Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, juga dilakukan tetirah, sesirih, laku tirakatan di berbagai daerah yang dikenal memiliki aura gaib tersendiri. Khususnya yang mempunyai nilai historis sejarahnya. "Kalau di petilasan atau semacam lokasi yang dahulunya dipakai para raja bermunajat kepada Allah SWT, kami juga tetap sama melakukan dzikir dan sholawat nabi. Kami akhiri dengan doa keselamatan, kesejahteraan dan rejeki limahan yang halallan thayiban," pungkas Nanang Semar. #Yanj.
Thanks for reading Tirakat Salawat Mider Keraton | Tags: Budaya Peristiwa
« Prev Post
Next Post »