Vanessa Pelukis Cilik Yang Trampil Bermain Biola

Vanessa saat mengikuti lomba menggambar secara umum online

GUGAT news.com. SUKOHARJO. Kesukaan Corat –coret Vanessa Zahra Rahma memang dimulai dari usia 4

tahun, bukan tanpa sebab, ternyata bagi Vanessa Zahra Rahma memang ada bakat yang menurun dari ayahnya yang dulunya juga suka melukis. Dikarenakan pernah sekolah seni.

Vanessa bangga dengan puluhan piala yang diperolehnya.

Ayahnya yang selalu mendukung bakat Vanessa ternyata juga memetik buahnya, sebagai buktinya ada puluhan piala sudah diraih Vanessa dalam lomba menggambar atau lomba mewarnai.

Vanessa yang rumahnya di Sudan RT02 RW 02 Pranan, Polokarto, Sukoharjo dan putri kedua dari pasangan suami istri Indarto dan Sunarni.

Vanessa ini semangat belajarnya memang luar biasa, hingga di sekolahnya SD Muhammadiyah I PK Sukoharjo ini prestasinya di kelas 2 mampu meraih peringkat dua,

termasuk Matematika menjadi pelajaran yang sangat disukainya.

Bersama Gibran Walikota Surakarta saat Hari Anak Nasional th 2020

Meski talenta seninya cukup tinggi, kalau ditanya cita-citanya Vanessa yang suka ayam goreng ini bukan ingin jadi

seniman tetapi ingin sekali jadi dokter gigi.

Yang menarik, lagi ternyata Vanessa mempunyai talenta musik yang kini tengah ditekuni, adalah bermain biola. Meski belum pernah pentas, namun keseriusan belajar musik biola selama 1

tahun ini, menjadikan Vanessa mempunyai perkembangan pesat dalam menggesek Biola.

Mahirnya Vanessa dalam menggesek biolanya

Harapan Vanessa dengan musik biola,

bisa pentas keluar negri. Ditanya tentang semua talenta, Vanessa ternyata semua bisa tumbuh dengan baik juga masih memerlukan orang lain seperti bimbingan Guru ahlinya .

Untuk menggambar atau mewarnai, memang awalnya dibantu ayahnya. Namun ternyata belum cukup yang akhirnya ayahnya mengajak bergabung di Sanggarku bobbo yang waktu itu

masih TK dan dibimbing saat itu oleh mbak Nita.

Jadi jauh-jauh dari Polokarto datang ke

Makamhaji ,Kartasura, Sukoharjo untuk belajar menggambar dan mewarnai. Kemudian berhenti berhenti les setelah mbak Nita pindah di Boyolali.

Namun demikian, tampak perkembangan terakhir ganti guru dan

belajar private pada seorang guru seni yaitu Syarif. Juga untuk mahir bermain biola. Vanessa juga mendatangkan guru musik, Prisa. Dari proses ini Tentunya semua juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Demikian juga di sekolah semua talenta Vanessa sangat didukung dengan guru private juga dari sekolah.

Berbincang bincang dengan Sunarni, ibu Vanessa dia mengatakan, " bahwa bagi dua anaknya, semua apa yang dibutuhkan anak, sebagai orangtua selalu berusaha memenuhinya dan

harus berkorban , alhamdulillah selama ini semua berjalan lancar."

Ditambahkan Sunarni, Meski prestasi belum sampai Internasional, paling tidak Vanessa sudah mandiri dan percaya diri dengan prestasinya. Tentu saja harapannya apa yang semua telah orangtua berikan bisa membantu

sukses, dan dengan doanya juga Allah SW.T mengabulkan cita – citanya.# Naskah dan foto : Taufik.