Strategisnya para perupa untuk menjadikan pilar antik memajang karyanya. Foto : Taufik.
GUGAT news.com. KARANGANYAR
Tidak kurang dari puluhan lukisan beragam corak dan karakter tampak berjajar rapi, menghiasi ruangan di dalam Royal Besaran Herritage yang ada di Jl.Adisucipto 61 Colomadu, Karanganyar dan masih merupakan satu komplek dengan bekas pabrik gula yang sekarang menjadi Museum De Colomadu.
Beberapa karya dari perupa Semarang dipamerkan di ruang utama Royal Besaran. Foto : Taufik
Tempat yang juga menjadi Galleri sekaligus Restaurant atau resto ini sudah beberapa kali dipakai untuk gelar pamer karya Lukisan. Pameran yang dibuka Minggu 19 Desember 2021 dan bertema Journey, kali ini menampilkan 5 perupa berasal dari Semarang. Diantaranya ada Giovanni Susanto, Yoyok Barokalloh, Harry Iyut, Hary Laksono dan Goenarso .
Salah seorang pengunjung tengah menikmati indahnya lukisan. Foto : Taufik.
Tentang aliran yang dipamerkan oleh mereka perupa juga berbeda beda, ada yang surealisme, Naturalisme, Impresionisme, Realis dan Abstrak. Dari karakter lukisan yang ditampilkan, memang semua karya pelukis senior asal Semarang, dengan pangalaman biasa pameran di luar kota.
Meja kursi pun disediakan untuk pengunjung yang hendak menikmati karya lukis sekaligus menu Royal Besaran. Foto : Taufik
Dari pemantauan GUGAT news.com yang berkunjung pada hari pertama, Senin 20 Desember 2021 sekitar pukul 16.30 WIB tampak pengunjung mulai berdatangan silih berganti, bahkan adanya sambutan yang cukup familiar seorang pemandu dari ruang masuk gedung. Bukan hanya itu saja, bahkan ada semacam buku katalog pameran dan berbagai menu masakan di Royal Besaran yang sudah disiapkan di meja depan. Intinya, pengunjung cukup di istimewakan.
Saat berada di galeri yang ada di Royal Besaran, semula hanya tampak puluhan lukisan berderet rapi di antara bangunan pilar pilar antik yang pastinya kokoh. Begitu masuk ke bagian dalam ruangan bersejarah peninggalan Mangkunegara IV Solo tersebut semakin dibuat berdecak kagum menginjak, menapaki lantai berbahan traso.
Sehingga hal ini menunjukkan kalau bangunan itu masih beraksitektur belanda, perpaduan Eropa-Jawa bangsawan. Beberapa lukisan ada yang juga ditaruh di ruangan ruangan besar seperti layaknya kamar, tetapi berukuran cukup luas, didalam kamar itu juga terpajang foto seorang raja yang mungkin dulu sebagai pemilik bangunan megah itu.
Bukan hanya itu saja, ada juga beberapa karya terpajang di lokasi belakang yang juga berukuran cukup luas .
Masih melayani pembelian Kota Solo
Pameran yang ditutup tanggal 29 Desember 2021 masih menunggu banyak pengunjung. Silakan menikmati lukisan sambil menikmati bangunan yang penuh bersejarah ini atau menikmati menu resto Royal Besaran sambil menikmati lukisan yang dipamerkan.
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19
Untuk sebuah harga karya perupa dari Kota Lama, Semarang yang terpajang dilukisan itu bisa menjadi pertimbangan para pengunjung yang ingin menjadikan karya yang dipamerkan bisa menjadi koleksinya. #Taufik
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Thanks for reading 5 Perupa Pamerkan Lukisannya di Royal Besaran | Tags: Budaya
« Prev Post
Next Post »