Foto bersama Ketua dan pengurus TP PKK Desa Makamhaji dengan Liana Indrawati, S.Sos
GUGAT news.com. SUKOHARJO.
Bagi para kader PKK untuk berbicara di depan umum, rupanya menjadi bekal penting sekali. Dari masalah inilah akhirnya yang memotivasi Riyani Nurhayati selaku ketua Program Kerja II dari Tim Penggerak PKK Desa Makamhaji memfokuskan kegiatannya dengan program berupa pelatihan publik speaking.
Foto bersama Liana Indrawati , S.Sos ( tengah)
Kali ini Riayani memanggil tentornya, Liana Indra Wati, Ssos mantan Wartawan Solopos , penyiar radio serta sekaligus sebagai penulis buku. Pelatihan ini sudah berlangsung dari tanggal 21 Februari 2022, di Balai Desa Makamhaji. Tentunya juga dengan protokol kesehatan Covid-19 yang sangat ketat.
Sambutan Ketua TP PKK Desa Makamhaji Silvy Nuriya Majarani, Amd
Liana Indrawati dalam pelatihannya mengatakan, bahwa pada dasarnya ketakutan berbicara didepan umum bukanlah sebuah pembawaan dari lahir tapi yang jelas ada yang melatar belakangi mengapa sampai takut berbicara.
Suasana pelatihan publik speaking kader PKK Desa Makamhaji
Diantaranya mempunyai pengalaman buruk saat berbicara didepan umum , pikiran bawah sadar kalau berbicara itu sesuatu yang menakutkan dan belum pernah mencoba. Maka supaya tidak takut, Liana memberikan tehniknya. Kuasai dulu teknik komunikasi, yang kemudian lakukan tehnik ( Learning by Doing) itu dan banyak berlatih.
Ada tiga unsur komunikasi yaitu, Pertama, Verbal atau kata-kata ini bisa dilatih dengan membuat kalimat dengan 3 kata yang tidak saling berhubungan, Kedua Vokal atau cara berbicara hal ini bisa dilatih dengan ucapan huruf vokal seperti A , I, E, U, O latih ucapan huruf ini dengan sejelas-jelasnya dibarengi latihan nafas perut.
Selanjut yang ketiga, bahasa tubuh bisa dengan senyum ramah atau perhatikan kepada pendengar (Audiens). Awas posisi tubuh harus terbuka tangan tidak boleh masuk di dalam celana atau tangan disembunyikan di belakang serta larangan untuk bertolak pinggang.
Liana mengulangi pesannya, agar tidak takut lakukan Learning by Doing dengan cara kuasai materi sampai level terapan, atur nafas panjang dan dalam, minum air putih, akui kalau dirinya tidak merasa takut, percaya diri dan siap hadapi resikonya.
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19
Selanjutnya, intropeksi atau koreksi kelemahan kita dan terakhir harus banyak berlatih. Tidak kalah pentingnya, pesannya lagi untuk menjadi pembicara yang baik harus juga menjadi pendengar yang baik. Untuk yang terakhir ini Liana menyuruh para peserta berpasangan. salah satunya menjadi pembicara lainnya menjadi audiens.
Yang pembicara harus bercerita selama 10 menit sedang pendengar tidak boleh menyela atau memotong pembicara saat bercerita. Akhir dari latihan ini pendengar harus bisa menyerap cerita kemudian memberi masukan yang kurang dan yang salah. Latihan ini lakukan juga sebaliknya yang tadi pendengar harus gantian menjadi pembicara.
Makanku praktis dan tidak ribet
Riyani selaku ketua Pokja II TP-PKK desa Makamhaji mengatakan “alhamdulillah pelatihan yang dihadiri 56 peserta termasuk dihadiri Ketua TP-PKK Desa Makamhaji, Silvy Nuriya Maharani Amd berjalan lancar. Pelatihan yang dimulai pukul 09.00 pagi itu bisa selesai pukul 12.00 WIB.
Mengingat masih suasana Pandemi Covid-19 pelatihan ini masih secara singkat karena hanya teori saja. Sementara diluar pelatihan saat itu juga ada kegiatan UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga)PKK berupa produk rumahan dari para ibu Pkk Desa Makamhaji. #Naskah dan foto : Taufik.
Masih melayani pembelian di Kota Solo
Thanks for reading Bekal Pelatihan Publik Speaking Bagi Kader TP PKK Makamhaji | Tags: Sosial
« Prev Post
Next Post »