Suasana Dzikir Akbar Sadranan Ruwah di Masjid Nurul Qolbi Manang, Grogol, Sukoharjo.
GUGAT news.com. SUKOHARJO.
Malam itu, Sabtu 19 Maret 2022 pukul 20.00 WIB atau sehabis Isyak Masjid Nurul Qolbi Nungso yang berada di Dukuh Nungso RT 003 RW 05 Manang, Grogol, Sukoharjo, tampak ramai dipenuhi banyak jamaah dan warga lingkungan.
Layaknya tradisi Jawa bersamaan dzikir disediakan jamuan Nasi Gurih sekaligus Ingkung ayam
Tampak semarak dengan suasana syiar, ada kegiatan yang tidak seperti biasanya tetapi ini kali ini berupa dzikir akbar Nyadran Ruwahan kirim doa untuk para leluhur. Salah satu panitia, Sadino Tomo telah mengumpulkan nama nama para leluhur yang telah meninggal, dengan cara membagikan formulir yang bisa diisi nama-nama orang yang akan didoakan.
Habib Haydar tengah menguraikan makna Ruwahan atau bulan Syakban.
Ada ratusan nama yang akhirnya bisa terkumpul dan ditahlilkan bersama, dengan diawali dengan doa bacaan surat al-fatikhah untuk nama-nama yang tertulis. Seperti umumnya, budaya Jawa pada saat tahlilan juga disediakan ubo rampenya. Ingkung seperti ayam utuh nasi tumpeng dan nasi gurih
Masjid Nurul Oolby Nungso berada ditengah kampung Nungso, Manang, Grogol, Sukoharjo.
Setelah dzikir bersama, acara dilanjutkan dengan tausiah yang diisi oleh Habib Syarif Haydar Muhammad bin Arroyan bin Abdillah Azmakhan Ba’alwy. Dan didalam tausiahnya, Habib banyak menerangkan pentingnya bulan Sya’ban, dimana bulan menjelang Romadhon ini saat ini banyak umat Islam yang melupakannya.
Padahal, Nabi Muhammad S.A.W pada bulan sya’ban lebih banyak melakukan amalan seperti puasa sunnah, baca al-Quran , banyak dzikir serta banyak memohon ampunan. Sehingga karena cintanya dengan bulan Sya’ban, maka Nabi Muhammad SAW, seperti melakukan puasa 2 bulan yaitu puasa sunnah Sya’ban dan puasa wajib Romadhon.
Masih melayani pembelian di Kota Solo
Selain itu, Habib juga menerangkan bahwa kalau kita cinta kepada Rosulullah Muhammad SAW maka kita harus mencintai para orangtua termasuk orangtua diantaranya bapak ibu kita yang telah melahirkan serta para guru agama kita di Masjid karena sikap untuk orangtua ini banyak juga dilupakan umat.
Padahal mencintai kedua orang tua, ini lebih banyak mendatangkan syafaat dari Rosulullah Nabi Muhammad SAW. Mengakhiri tausiahnya Habib Haydar mengingatkan, untuk senantiasa menjadikan bulan Sya’ban sebagai kegiatan menanam amal. Sehingga bulan Romadhon tinggal memetik buahnya.
Acara yang berakhir sekitar pukul 22.30 WIB, berjalan lancar, hikmad dan pastinya khusyuk “ Alhamdulillah berjalan lancar semua kegiatan Sadranan Ruwah ini, “ ucap Tomo dengan rasa syukur. #Naskah dan foto : Taufik.
Makanku praktis dan tidak ribet
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Thanks for reading Dzikir Akbar Sadranan Ruwah Di Masjid Nurul Qolbi | Tags: Budaya Sosial
« Prev Post
Next Post »