Makan Sahur bersama setelah istirahat I'tikaf di Masjid As- Syafa'at
GUGAT news.com. SUKOHARJO.
Malam itu, Rabu 27 April 2022 sekitar pukul 21.30 WIB Masjid yang ada ditengah Desa Slembem, RT 01 RW 05 , Duwet, Baki, Sukoharjo itu tampaknya masih ramai dengan jamaah yang berdatangan, bahkan tidak ketinggalan para wargapun bergabung mendatangi Masjid.
I'tikaf diawali kajian Islam oleh Ustad Basri Suwarno Al-Hafidz
Nah Itulah situasi hari itu di Masjid As-syafa’at dengan ketua Takmirnya H.Saryanto. Setelah masuk didalam Masjid ternyata tidak hanya bapak-bapak dan ibu-ibu saja yang hadir di masjid, melainkan beberapa
anak-anak dan remaja.
Kajian Shubuh oleh Ustad muda Nurdin Anshory Al- Hafidz
Informasi yang kami dapatkan, tupanya dihari itu pengurus masjid mengadakan kegiatan I’tikaf . Menurut Eko Sri Atmojo wakil ketua takmir masjid As-sya’faat, untuk I’tikaf memang sengaja diadakan sekali saja namun harapannya bisa bermakna dan bisa diterima semua masyarakat.
Masjid As-syafa'at tampak dari luar
Sehingga untuk memahami I’tikaf dan alhamdulillah respon semua masyarakat bisa diterima dengan baik terbukti peserta i’tikaf diatas 50 orang. Saat itu pula, Eko menambahkan jika semua biaya kegiatan I’tikaf ini berasal dari para jamaah.
Kegiatan I’tikaf ini diawali kajian Islam oleh Ustad Basri Suwarno Al-Hafidz sampai pukul 22.30 WIB dilanjutkan tanya jawab, mengiringi kajian para peserta mendapat segelas minuman susu, buah-buahan dan snack .
Setelah kajian acara bebas para peserta
diperkenankan sesuai keperluan masing-masing boleh tidur atau baca al-Quran, berdzikir, berdoa sampai pukul 02,45 WIB. Setelah selesai peserta diajak berjamaah Sholat malam dengan imam Ustadz muda Nurdin Anshory Al-Hafidz .
Barulah pukul 03,3 WiB makan sahur bareng dilanjutkan persiapan Shubuh.
info yang kami dapatkan dari Harso salah satu jamah mengatakan Masjid As-Syafaat ini untuk Jamaah sholat subuh selalu penuh , tidak hanya di bulan Romadhon saja.
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19
Bahkan Masjid ini selalu ramai tidak pernah sepi dari orang. Usai solah shubuh dilanjutkan kultum oleh Ustad muda dari salah satu pesantren yang juga Al-Hafidz bernama Nurdin Anshory.
Berbincang-bincang dengan Eko Sri Atmojo bahwa Masjid ini memakai sistim rujukan Pesantren untuk para Khatib Jum’at karena harapannya
para jamaah di Masjid ini biar banyak wawasan dan tidak jenuh. “Alhamdulillah juga untuk Romadhon pemberi takjil berebutan sehingga daftarnya hari masih kekurangan. Respon masyarakat sangat baik sekali."
Makanku praktis dan tidak ribet
Eko menambahkan lagi “suksesnya Masjid bisa ramai dengan jamaah adalah sikap dan wawasan Ketua
Takmir. Bila Ketua Takmir bisa memilah-milahkan perbedaan dan tidak membawa ke Jamaah maka program dan kegiatan akan terus berjalan lancar.
Dan berkah," pungkasnya. #Naskah dan foto : Taufik.
¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥
Thanks for reading Puluhan Warga Slembem Gelar Iktikaf Bersama | Tags: Budaya Sosial
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »