Warung Jamboel Yang Serba Kayu
GUGAT news.com SRAGEN
Bagi penyuka kulineran namun juga berharap adanya suguhan suasananya klasik gambaran tempo dulu, adalah Warung Jamboel Yang ada di sekitaran Kalijambe, Gemolong, Sragen merupakan jawaban nya. Bukan hanya saja sajian menu kulinernya, melainkan suasan tempatnya mendukung sekali. Serasa terbawa oleh indahnya suasana masa silam. Di jaman era bertahta kerajaan. Pastinya Kerajaan Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Bagi tempat kulineran atau apapun sejenis resto dengan suasana yang berbeda, adalah sesuatu yang dimunculkan karena bisa menjadi daya tarik pilihan tersendiri bagi para penikmat makanan. Mungkin kalau anda dari Solo perjalanan ke arah Purwodadi, pastinya akan melewati Kalijambe, pusat industri mebel.
Tampak kesemuanya Waroeng Jamboel ini berornamen dari bahan kayu
Bisa dipastikan lagi akan ketemu dusun
Gemolong, Sragen, Jawa Tengah. Di Dusun ini, kalau anda bertanya tentang kuliner yang cukup melegendaris dengan tradisinya yang cukup kondang, maka banyak yang langsung mengarahkan untuk mengunjungi saja waroeng Jamboel atau info lokasi
mudahnya utara SMPN I Gemolong.
Mushola Waroeng Jamboel menyiratkan Suasananya perkampungan tempo dulu
Yang memang lokasinya sedikit agak masuk jalan kampung dari jalan raya arah ke Purwodadi. Namun tidak lah
begitu sulit, karena adanya papan nama warung sudah terpampang begitu besar. Ternyata susana resto ini memang berbeda dari yang lain, karena lebih ke suasana klasik ala rumah kuno kampung Jawa.
Menariknya hampir bangunan yang ada di warung Jamboel baik bangunanya
maupun alas lantainya terbuat dari kayu sedang dindingnya ditampilkan asli warna merah bata kelihatan
batanya, sehingga tanpa disemen. Tidak ada yang beralas keramik ditempat itu,
terkecuali hanya ada di toiletnya saja yang beralaskan keramik.
Sedangkan ruang Pendopo menjadi
andalan warung Jamboel ini karena bisa digunakan sesuai keperluan, bisa untuk
berkumpul banyak orang seperti rapat, workshop, reuni atau sekedar pertemuan untuk makan bersama. Tidak jauh dari joglo dipersiapkan panggung kecil yang bisa sebagai ruang
pentas musik.
Menurut info dari karyawannya, ada pertunjukan langsung tiap malam minggu. Meski beberapa Bangunan ada yang bertingkat dua, namun tetap sama semua berbahan kayu. Kebetulan saat GUGAT news berkunjung di waroeng Jamboel sekitar pukul 13.00 WIB, mungkin saja kalau malam hari akan lebih membawa suasana yang berbeda karena lampunya remang-remang ala wedangan.
Pastinya dari keseluruhan bangunan yang berbahan kayu ini, membuat saat menikmati lezatnya masakan nya serasa terbawa akan suasana klasik tempo dulu seperti tengah berada di rumah kampung. Meski unik dan klasik, namun masakan untuk menupun sepertinya tidak ketinggalan seperti resto umumnya.
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19
Bahkan pesanan makan bisa melayani masakan ikat laut juga aneka menu ayam, bebek bahkan sayur bening. Kebetulan menu yang GUGAT news nikmati ayam Jawa bakar dan sayur bening ala sop. Sebelum pulang, GUGAT news melakukan sholat lohor serasa melongok menikmati indahnya nuansa kampung.
Menariknya, ternyata ruangan musholapun sangat klasik seperti mushola yang berada di kampung, hanya dindingnya berbahan batu bata tanpa disemen serta beralaskan kayu, sayangnya beberapa tempat memang agak kurang terawat sehingga sangat
licin untuk berjalan dan perlu hati-hati atau mungkin karena akibat hujan yang
terus menerus sehingga tempat menjadi berlumut.
Warung yang buka pukul 10.00
WIB ini melayani pengunjung hanya sampai pukul 21.00 WIB sudah tutup. Tidak ada salahnya sebelum meninggalkan Waroeng Jamboel, bisa sejenak melakukan foto bersama dengan latar belakang nuansa kuno itu. Boleh jadi, mungkin bangunan
gaya klasik ini jarang ditemukan di tempat lain. #Taufik ( Yan 1)
Thanks for reading Sensasi Klasik Di Warung Makan Jamboel Yang Unik. Serba Kayu | Tags: Sosial
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »