H.Edi Santosa, SPd saat partisipasi kegiatan takjil di Masjid Al Furqon , Makamhaji
GUGAT news.com. SUKOHARJO
Bagi warga Solo, khususnya wilayah JawaTengah, penjual mie ayam pastinya bukan sesuatu yang asing lagi apalagi bicara jumlah, merekapun banyak sekali . Sehingga dari jumlah banyak inilah akhirnya terbentuk wadah mereka yang
dinamakan Paguyuban Mie Ayam Tunggal Rasa Indonesia yang diketuai oleh seorang perajin mie asal Wonogiri yang diketahui ternyata pemilik warung mie ayam hot plate di dekat lapangan Makamhaji .
Berinovasi buat program gerobak firtable untuk emak-emak.
Saat ditemui dirumahnya Karang Lor , Makamhaji ketua paguyuban bernama H.Edi Santosa, Spd mengatakan, sebenarnya awal paguyuban ini hanya mewadahi perajin mie saja, namun akhirnya pedagang mie ayam ( gerobak ) dibawah perajinnya juga ikut masuk.
Dampaknya, akibatnya jumlah anggotanya semakin banyak.
Ketua Paguyuban Mie Ayam Tunggal Rasa Indonesia H.Edi Santosa didepan warung Mie Ayam miliknya
Ditambahkan Edi, Paguyuban ini sudah berjalan 20 tahunan dan berdiri pada hari selasa 1 Juni 1999 sehingga sudah empat periode kepengurusan. Sedang dirinya menjadi Ketua umum
Paguyuban yang keempat sejak pelantikannya pada hari Kamis 17 Maret 2021 di Tawangmangu, Karanganyar.
Kembali Edi menambahkan, jika jumlah pengusaha mie seperti dirinya di Soloraya berjumlah 30 orang pengusaha mie. Padahal, setiap pengusaha mie pasti mempunyai bawahan alias pedagang mie gerobak berjumlah 50an. Selain itu Biasanya pengusaha mie tidak
hanya menjual mienya saja tapi menyediakan juga gerobaknya yang disewakan.
Maka setiap hari pengusaha mie akan menerima setoran dari pedagang mie
gerobaknya termasuk sewa gerobaknya bila pedagangnya itu sewa gerobak. Untuk usaha pedagang mie dibawah binaannya.
Kembali Edi Santosa mengatakan, jika di Solo dan sekitarnya setidaknya telah ada 150 pedagang mie. Tentang kegiatan paguyuban yang rutinitas biasa dilakukan adalah pertemuan setiap
bulannya dan inipun sesuai wilayahnya masing-masing.
Untuk Kegiatan tambahan, bisa berupa pelatihan para pedagang, lomba kreasi mie ayam, festival mie ayam serta kadang kegiatan sosial memberikan bantuan bencana. Selama pandemi Covid-19.
Memang kemarin ada semacam
kegiatan paguyuban terhenti sama sekali namun selama itu H.Edi Santosa
selalu tetap memberi motivasi kepada pedagang mi agar tetap bertahan dan tetap inovatif dengan kreasi-kreasi baru yang bisa memunculkan model mie ayam baru yang berbeda dari yang lain.
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19
Makanku praktis dan tidak ribet
H.Edi Santosa mengakui usaha innovatif selalu dilakukannya sebagaimana warung mie ayamnya didekat lapangan Makamhaji miliknya yang dinamai Mie ayam Hotplate juga ada inovatif lain seperti Mie Ayam Pangsit .
Dengan memunculkan mie ayam
model baru, hal ini sebagai terobosan baru agar pedagang mie ayam bisa bertahan, pastinya sebenarnya semua innovatif bisa dilakukan semua pedagang mie ayam mungkin bisa melalui packing atau kemasannya, bahkan bisa model tempatnya atau
nama- nama warung mie yang begitu surprize. #Naskah dan foto : Taufik. (Yan 1).
¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥
Thanks for reading Wong Wonogiri Jadi Presiden Mie Ayam | Tags: Sosial
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »