Gus Nowo jadi dosen outdoor saat kunjungan mahasiswa dari beberapa Universitas Islam di Keraton Surakarta.
GUGAT news.com SUKOHARJO
Majlis Bengkel Ati sebuah wadah kegiatan keagamaan yang ada di Desa Babad, Manang, Grogol, Sukoharjo, rupanya hampir mirip layaknya pesantren, pasalnya rumah milik Heri sekaligus ketua majlis ini menjadi pondok sementara para santrinya.
Di majlis ini, disamping ada bimbingan spiritual juga ada bimbingan baca Al-Quran juga kegiatan amalan bareng seperti ziarah, baca Rotiban,Yasinan, Tahlilan sekaligus rutin mendoakan para leluhur.
Gus Nowo sampaikan materi sejarah Islam melalui peninggalan Dinasti Mataram
Yang menarik dari majlis bengkel Ati ini, adalah kedatangan tamu dari salah satu Keluarga Kerabat Ndalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat secara rutin, pada tiap malam Jum’at.
Beliau adalah Gus Nowo panggilan akrab dari (RM) Raden Mas Joko Budi Harnowo yang juga dikenal sebagai (KP) Kanjeng Pangeran Panji Wijoyo Hadiningrat. Kerabat Ndalem itu banyak menyampaikan materi makanlahnya yang khususnya buat santri Bengkel Ati
Diskusi filosofi Jawa di majlis bengkel ati rutinitas malem jumat dengan Gus Nowo
Gus Nowo senantiasa meluruskan pemahaman tentang adat Keraton yang sebagian masyarakat menerimanya sebagai budaya musrik. Menurut Gus Nowo Keraton Surakarta adalah salah satu peninggalan kerajaan Islam berdinasti Mataram, adat maupun budaya yang dilakukan sebenarnya sangat berhubungan dengan Islam. Malahan banyak menegakkan Tauhid sebagai Muslim.
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Dinasti Mataram Islam
Sejarah Islam Mataram, tidak pernah luput untuk selalu disampaikan Gus Nowo agar para santri mengetahui akan siapa sebenarnya raja raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dalam hubungan ketauhidannya serta segala apa yang tersirat di dalam budayanya.
Tidak hanya cukup materi, Gus Nowo juga mengajak santri bengkel ati mengikuti kegiatan Keraton seperti malam selikuran kemarin. Dan selain itu Gus Nowo mengajak santri ke Ndalem Pesanggrahan Langenharjo di Grogol, Sukoharjo untuk doa bareng sambil belajar sejarahnya Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sinuhun Paku Buwono (PB ) IX.
Tidak cukup hanya itu, Gus Nowo juga masih mengajarkan santri Bengkel Ati tentang bacaan Syahadat Kures sekaligus menembangkannya dan dipraktekkan dengan diringi kendang.
Adalah Iful, salah satu santri mengakui bilamana Gus Nowo ini luar biasa dalam segala pengetahuannya tentang sejarah Islam melalui Mataram, filosofi Jawanya juga luar biasa dan ilmu Ketauhidan Islam juga tidak tanggung –tanggung.
Ifoel sekaligus mengakui dari wawasan yang diberikan Gus Nowo termasuk seringnya diskusi dengan Kerabat Ndalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini, sekarang menjadi banyak yang tahu akan peninggalan kerajaan Islam di Solo dan sekitarnya ternyata hampir semuanya peninggalan raja yang berpredikat Muslim. #Naskah dan foto : Taufik / Yan1.
Thanks for reading Gus Nowo Kerabat Ndalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Bina Santri Majelis Bengkel Ati | Tags: Kajian Islam
« Prev Post
Next Post »