Bahu membahu saling bantu diantara nelayan menarik perahu ke pantai
GUGAT news.com BANTUL
Saat itu, Minggu 19 Juni 2022 sekitar pukul 10.00 WIB sepertinya suasana wisata pantai Depok masih terasa sepi. Itu semua terlihat karena memang belum terlihatnya satupun bis wisata dari berbagai daerah, namun puluhan mobil pribadi sudah mulai terlihat di
halaman parkir.
Adalah Suroto, salah satu warga yang ada dilokasi mengatakan, jika nanti
semakin siang pengunjung baru mulai berdatangan dari berbagai daerah Jogjakarta sendiri serta daerah Jawa Tengah lainnya. Sehingga bisa dipastikan lagi, semakin siang kian semarak pengunjung.
Salah satu Nelayan dibantu lainnya Merapikan jala atau jaring usai untuk menangkap ikan
Untuk rute menuju wisata pantai Depok Bantul, Jogjakarta atau tepatnya dijalan Depok Kecamatan Kretek, Bantul ini ternyata tidak sesulit jika dibandingkan dengan pantai yang ada di wilayah
Gunung Kidul. Hanya cukup 45 menit perjalanan dari kota Jogjakarta.
Pantai Depok ini tidak begitu jauh jarak dengan pantai Parangtritis juga Parangkusumo. Perjalanan hanya ditempuh beberapa menit saja. Suasana
Pantai Depok berbeda dengan pantai lainnya, karena ada yang unik di pantai
depok ini .
Keberadaan kegiatan para Nelayan,p para pencari ikan bisa dijumpai
dilokasi pantai ini. Puluhan perahu nelayan dengan cat warna warni menghias di salah satu lokasi disekitar pantai. Pastinya suasana meriah, ada pelelangan ikan , ada warung sea
food hingga jasa penggorengan.
Transaksi langsung para pencari ikan dan pengunjung pantai Depok
Transaksi para Nelayan dengan mereka pengunjung banyak dijumpai di
pantai Depok ini, karena Nelayan yang baru datang akan membawa ikan-ikan
segar yang langsung dari laut. Ada ikan Bawal, ikan Pari, Ikan Jiti, Lele Laut,
Kepiting, cumi ,udang atau jenis lainnya.
Beratnyapun tidak tanggung-tanggung
ada puluhan kilo yang rata –rata ukuran ikan sepanjang 1 m dengan harga
Rp.400.000. Beberapa ikan jenis kecil dengan harga Rp.50.000 an.
Sedangkan untuk dilokasi para
Nelayan, banjak dijumpai ibu- ibu penggoreng ikan yang siap memasak menu sesuai yang diinginkan pengunjung. Para Ibu jasa pemasak ini mematok harga memasaknya perkilo Rp. 20.000. Semakin berat ikannya, pastinya semakin mahal jasa biaya memasaknya.
Suasana Pantai Depok, banyak orang yang mengatakan bilamana pantai Depok termasuk golongan pantai curam, maka situasi di pantai akan berbeda dengan pantai landai seperti di Parangtritis. Sehingga untuk mandi di pantai harus lebih berhati-hati akibat ombaknya yang cenderung berbahaya.
Mungkin bagi para penyuka fotografi, Depok menjadi lebih menarik diabadikan. Pasalnya keberadaan perahu Nelayan dan kegiatannya merupakan obyek unik yang tidak ada dipantai lain. Dari yang bisa dilihat Nelayan sedang merapikan jalanya,
menurunkan ikan perolehannya hingga transaksi jual beli ikan segar langsung
nelayan dan pengunjung.
Tak hanya itu saja, proses mendaratkan perahu Nelayan ke tepian pantai juga mewarnai indahnya Depok. Sehingga banyak yang bisa dipelajari dari kegiatan Nelayan ini. Masalahnya pekerjaan Nelayan ternyata lebih menuju kebersamaan adanya proses bantu membantu antara Nelayan satu dengan lainnya. Terbukti di saat menepikan perahunya ke pantai .
Tanpa saling bantu Nelayan tidak bisa menepikan seorang diri atau dua orang
saja untuk menepikan perahunya, karena perlu puluhan Nelayan yang
membantu menariknya Serta Untuk mendorongnya ke tepian.
Untuk menikmati indahnya suasana Pantai Depok dengan mereka para nelayan yang tengah berburu ikan segar ini dari laut, menikmati ombak atau hanya sekedar berfoto bareng, bisa menjadi tujuan destinasi wisata tersendiri dengan datang di Pantai Depok , Bantul, Jogjakarta. #Naskah dan foto : Taufik ( Yani )
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19
Thanks for reading Melihat Nelayan Depok Berburu Ikan Laut | Tags: Peristiwa
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »