Dr BRM Kusumo Putro SH MH : Gedung Wayang Orang Sriwedari Mulai Rusak

Dr BRM Kusumo Putro SH MH, Ketua Umum Forum Budaya Mataram (FBM)

GUGAT news.com SOLO

Ditemui di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Solo, belum lama ini Dr BRM Kusumo Putro SH MH selaku Ketua Umum Forum Budaya Mataram, mengaku sangat prihatin sekali dengan keberadaan Wayang Orang Sriwedari yang sekarang ini mulai bangunannya tampak rusak disana sini. Dari plafon, cat tembok yang mulai mengelupas, kursi penonton yang sudah puluhan tahun tidak pernah diganti hingga panggung sekaligus "geber" atau layar panggung.

Gedung Wayang Orang Sriwedari yang mulai rusak

Puluhan tahun lalu, ditambahkan Kanjeng Kusumo panggilan akrab Dr BRM Kusumo Putro SH MH ini, Wayang Orang Sriwedari merupakan icon sekaligus kebanggaan bagi warga masyarakat Kota Solo khususnya dan Soloraya pada umumnya akan budaya hiburan tontonan yang memiliki nilai historis, sejarah leluhur Keraton, Kerajaan di Jawa khususnya dan tanah air pada umumnya. "Kini semuanya berlalu dan memprihatinkan...!"

Kalau pun ada saja penontonnya, masih menurut penuturan Kanjeng Kusumo, bisa di hitung dengan jari. Paling belasan pemirsanya. Kondisi semakin diperparah sekaligus memprihatinkan seiring berjalannya ada permasalahan mereka para ahli-ahli warisnya KRT Wiryodoningrat, pemilik lahan Sriwedari dengan Pemkot Surakarta, kondisi Taman Sriwedari semakin mangkrak. Mulai rusak disana sini, kumuh, kotor dan gelap. Pastinya juga berimbas pada Gedung Wayang Orang Sriwedari.

Ditambahkan Kanjeng Kusumo, tiarap sudah kalau tidak mau dikatakan bubar atau tutup pertunjukan Wayang Orang Sriwedari, manakala terimbas dari pembangunan Masjid Taman Sriwedari, sarana jalan masuk menuju ke Gedung Wayang Orang tertutup dari depan pintu utama. Memang bisa masuk dari pintu belakang, hanya saja Suasananya tetap kurang nyaman. Sehingga tidaklah mengherankan lagi, jika untuk sementara waktu acara pertunjukan Wayang Orang sering ditiadakan. "Tidak seperti dulu, setiap hari ada pertunjukan WO," tandas Kanjeng Kusumo.

Diharapkan oleh Kanjeng Kusumo, setidaknya revitalisasi Taman Sriwedari Solo, merupakan program utama yang harus diprioritaskan. Bukan tanpa alasan, adalah Kebon Rojo Sriwedari atau yang sering disebut Taman Sriwedari merupakan Icon tersendiri dari Kota Solo. Pusat kebudayaan sekaligus wahana wisata peninggalan bersejarah dari Sinuhun Paku Buwono X Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang harus diuri-uri, dilestarikan, bukan mangkrak seperti sekarang ini.

"Dengan direvitalisasi nya Taman Sriwedari, setidaknya mampu untuk mengangkat perekonomian di Solo khususnya dan Soloraya pada umumnya dengan adanya UMKM, IKM, asongan pedagang kaki lima, kuliner, pendidikan, religi, sejarah leluhur sekaligus wisata budaya. Intinya, Taman Sriwedari Solo semoga menjadi prioritas tersendiri bagi Pemkot untuk merevitalisasi. Semoga saja permasalahan dengan ahli-ahli warisnya KRT Wiryodoningrat pemilik lahan segera rampung," pungkas Dr BRM Kusumo Putro SH MH. #V1K / Yani