Langgar Laweyan dibangun sejak 1918
GUGAT news.com SOLO
Boleh jadi, kata langgar, surau atau musholla hanya banyak dikenal di wilayah Jawa Tengah saja. Khususnya Kota Solo dan Jogjakarta. Langgar, surau juga musholla adalah merupakan rumah ibadah agama Islam yang juga untuk mendirikan shalat fardhu lima waktu sekaligus sebagai tempat kajian Islam. Hanya saja, tidak dipergunakan untuk shalat Jumat seperti layaknya masjid Jami.
Serambi Langgar Laweyan biasa dipakai free wedding
Adalah Langgar Laweyan yang ada di Kampoeng Batik Sondakan atau tepatnya berada di Bletikan RT 001 RW 006 Sondakan, Laweyan dan persis berada di jalan Dr Rajiman Laweyan ini merupakan heritage bersejarah di bangun sekitar tahun 1918 oleh keluarga H Marto Saputro saudagar batik di Sondakan juga di Laweyan.
Keberadaan Langgar Laweyan ini, saat itu biasa dipergunakan oleh laskar Islam Tentara Hizbullah dalam mengatur siasat strategi untuk perang melawan Kolonial Belanda disamping juga tempat untuk menjalankan jama'ah shalat Fardhu lima waktu. Bukan hanya laskar Islam saja, saat itu juga digunakan jama'ah shalat Fardhu masyarakat umum.
Belakangan ini, marak dikunjungi mereka para wisatawan atau yang hendak berniaga di Kota Solo guna melepas lelah sambil melakukan shalat jama'ah sekaligus menikmati indahnya ornamen bangunan tempo dulu. Bukan hanya itu saja, ternyata juga banyak digunakan sebagai free wedding calon pengantin dari berbagai daerah di luar Solo.
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini
Bisa dipastikan lagi, Ornamen yang dibuat serba dengan ukiran kayu jati kuno tersebut menjadikan daya tarik tersendiri untuk pemotretan. Baik untuk foto selfi, barengan bersama keluarga sebagai kenang kenangan bukti telah berkunjung ke Kota Solo. Apalagi foto free wedding calon pengantin, sangatlah menarik dari berbagai sisi. Terutama pada tangga naik menuju pintu utama masuk langgar Laweyan.
Dikonfirmasi masalah boleh tidaknya warga masyarakat umum untuk menggunakan ruangan Langgar Laweyan sebagai tempat ijab qobul dalam pernikahan, Basuki selaku pengurus Langgar Laweyan menjawab," Bisa dikondisikan terlebih dahulu dengan pemiliknya, boleh tidaknya sekaligus adakah beaya kontribusinya. Kalau hanya foto free wedding calon pengantin atau lainnya, dipersilakan dan gratis,"jelas Basuki. # Yan 1
&&&&&&&&&&&&&&&&&
Thanks for reading Free Wedding Bersejarah Langgar Laweyan Jawabannya | Tags: Budaya Sosial
« Prev Post
Next Post »