GUGAT news.com SOLO.
Ditemui di Angkringan Wedangan Gus Plengeh yang ada di Kampoeng Batik Laweyan Solo, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang juga adik kandung Sinuhun Paku Buwono XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang sekarang ini, beliau Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger mengungkapkan jika selama ini kegiatan yang dilakukan oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengenai perayaan peringatan menyambut datangnya Malam Tahun Baru 1 Syura (Jawa) 1Muharram (Islam), sama sekali tidak bertujuan musyrik. Apalagi memusyrikan masyarakat, sama sekali tidak!
Meriahnya suasana malam 1 Syura
Artinya, ditegaskan Gusti Puger panggilan akrab KGPH Puger, baik itu puluhan pusaka bisa berjenis tombak atau senjata perang lainnya milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat serta Kebo Bule sebagai cucuk lampah atau barisan terdepan setiap saat kirab Malam 1 Syura, dan yang pastinya sebelum dikirab terlebih dahulu di jamas atau dicuci dibersihkan dari keropos dan karatan dengan rapalan tertentu. "Kami Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini merupakan Dinasti Mataram Islam, pastinya tidak pernah mengajarkan sekaligus mengajak masyarakat untuk berbuat musyrik!"tegas Gusti Puger.
Kembali ditegaskan Gusti Puger, baik itu yang dikirab atau diarak pada waktu menjelang datangnya tahun baru Syura juga merupakan Bulan Muharram dan dikeluarkan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat berupa Kebo Bule serta senjata pamungkas berupa tombak, keris atau yang lainnya yang pada saat itu dipakai untuk perang melawan Kolonial Belanda bukan untuk sarana sekaligus tujuan kemusyrikan, sama sekali tidak pernah ada maksud demikian.
"Kami hanya ingin menunjukkan kepada masyarakat luas, Kota Solo khususnya dan Soloraya pada umumnya bahkan di seluruh penjuru tanah air, bilamana berkat Rahmat dan Ridhlo Illahi Rab Gusti Kang Murbeng Dumadi Akaryo Jagad Allah SWT, hanya bersenjatakan cukup sederhana tombak, pedang, keris bahkan bambu runcing mampu untuk mengusir kaum penjajah Belanda juga Jepang. Intinya, kami tidak minta senjata pusaka yang keraton perlihatkan dalam peringatan Malam Tahun Baru 1 Syura itu untuk tujuan kemusyrikan termasuk Kebo Bule bersejarah dari run temurun Klangenan, binatang kesayangan Sinuhun Paku Buwono II Keraton Kartasura Hadiningrat ratusan tahun lalu. Sekali lagi, jangan dibuat musyrik!" harap Gusti Puger.#V1K / Yan 1.
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini
Thanks for reading KGPH Puger : Malem Tahun Baru 1 Syura Bukan Musyrik | Tags: Budaya Sosial
« Prev Post
Next Post »