Mbah Wiryo Bumbon dengan usianya yang tua masih cekatan melayani para pembeli racikan bumbu serbuknya.
GUGAT news.com SOLO
Sudah seperti biasanya, selesai dari pelaksanaan kurban Sapi atau kambing di Hari Raya Iedul Adha, maka bisa dipastikan lagi bilamana keberadaannya Pasar tradisional akan ramai dengan mereka para ibu ibu, tentunya apa yang dicari tidak sama dengan seperti kebutuhan sehari- harinya.
Pembelipun mulai antri memenuhi kios bumbunya Mbah Wiryo
Ada yang pulang dari pasar dengan membawa anglo, semacam tungku atau kompor terbuat dari tanah liat, tepas bambu untuk mengipasi bara api pada tungku, sunduk tusuk bambu untuk
sate, kayu arang dan pastinya salah satu dari spesial nya, adalah bumbu bumbu khusus masakan tertentu seperti Rawon Gulai, Tongseng, rendang, pastinya sate bakar.
Pasar Kadipolo yang berlokasi di jalan DR.Rajiman , Panularan , Laweyan, Surakarta.
Berbicara masalah bumbu, memang banyak yang dijual secara instan maupun dengan cara racikan sendiri. Hanya saja, tidaklah sedikit dari mereka ibu ibu banyak yang mengaku, jika ada bumbu yang dijual tapi langsung berbentuk serbuk, dan ternyata penjual bumbu ini jarang ada di Pasar pada umumnya.
Sehingga adanya Informasi dari seorang ibu asal Madura yang tinggal di Tipes Solo dan suka memasak sendiri akan menu masakan Rawon dengan bumbu serbuknya yang ia beli di Pasar Kadipolo ternyata cukup cespleng info bumbunya.
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini
Adalah Khotik, ibu pemberi informasi perihal adanya bumbu masak serbuk yang cukup menjadikan lezatnya masakan. " Lha ini bumbunya sangat mantap dan penjualnya ada di
Pasar Kadipolo, Solo," ujarnya seraya tersenyum bangga.
Minggu 10 Juli 2022 sekitar iam 07.10 WIB, GUGAT news berhasil menemui yang disebut sebagai penjual bumbu racikan yang cukup populer itu. Ternyata dari para penjual bumbon yang ada di Pasar Kadipolo, Panularan, Laweyan, hanya satu-satunya yang menjual bumbu masakan ala serbuk.
Lokasi ada di lantai dua sebelah selatan tangga. Ibu-ibu biasa memanggilnya sebagai Mbah Wiryo Bumbon, karena memang sudah tua sekali, tapi beliau
sangat bersahabat kalau diajak bicara hanya saja suaranya pelan.
Ada Salah satu ibu yang antri mengatakan, " Bila bumbu mbah Wiryo itu boleh dibilang bumbu Ajaib dan berkali kali memakai bumbu serbuk racikannya masakannya menjadi mantap." papar Nuriyah pelanggan bumbunya racikan Mbah Wiryo.
Lapaknya memang terkesan biasa saja karena di mejanya hanya dipasang
empon-empon dan bumbu pawon, akan tetapi dibalik itu ada kantong plastik berisi serbuk-serbuk bumbu racikan yang serba guna bisa untuk rawon, tongseng , gulai, rendang dan sate.
Bukan hanya itu saja, bahkan bisa untuk bumbu isian martabak. Untuk membeli takarannya setiap ons nya bisa seharga Rp. 15.000 an. Semakin siang, ternyata banyak ibu yang mencarinya, sayang mbah Wiryo menjual sendiri tanpa ada bantuan dari anak atau kerabatnya.
Yang menjadikan pertanyaan, lalu benarkah apa tidak ada generasi dari mbah Wiryo disaat usianya yang mulai renta masih saja baru melayani pembeli dengan tenaga yang sudah mulai melemah pastinya. Semoga saja ada Mbah Wiryo lainnya di puluhan pasar tradisional di Solo ini. #Naskah dan foto: Taufik/Yan 1.
Thanks for reading Mbah Wiryo Bumbon Pasar Kadipolo Laris Manis Usai Kurban Iedul Adha | Tags: Sosok
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »