Puspo Wardoyo owners Ayam Bakar Wongsolo Grup
GUGAT news.com. BOYOLALI
Ditemui di Kali Pepe Land yang ada di sebelah Selatan Bandara Adi Soemarmo (Panasan) Boyolali, Surakarta atau tepatnya di Desa Banaran, Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali, Surakarta, owners Ayam Bakar Wongsolo Grup yang juga pemilik Kali Pepe Land, Drs H Puspo Wardoyo belum lama ini, blak blakan memaparkan kunci suksesnya melakukan bisnis kulinernya. "Alhamdulillah... sukses Wongsolo Grup tidak terlepas dari kuasa Ilahi. Artinya, ketaatan dalam menjalankan perintah Islam mendatangkan rezeki halallan thayiban," ujarnya mengawali percakapannya dengan GUGAT news.
Destinasi wisata terbaru di Soloraya Kali Pepe Land
Bukan hanya sekedar halallan thayiban saja, ditegaskan Puspo, panggilan akrab Drs H Puspo Wardoyo, bisnis Ayam Bakar Wongsolo Grup yang dikelola dari semenjak tahun 1991 dan hanya bermodalkan 3 ekor ayam sekaligus diawali bukan dari kota kelahirannya, Solo melainkan di Medan, Sumatera Utara, saat ini sudah memiliki gerai, outlet atau rumah makan dengan branded Ayam Bakar Wongsolo nya, ada sekitar 270 an tersebar di seluruh kabupaten, kabupaten kota, provinsi di tanah air. "Alhamdulillah...di Jeddah Arab Saudi ada 3. Untuk outlet ada 2 dan 1 katering. Juga 12 outlet di Malaysia. Untuk sementara Singapura tutup dulu," jelasnya.
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini
Sukses dengan Ayam Bakar Wongsolo nya, Puspo kembali berinovasi dengan bisnis kuliner lainnya. Adalah Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini. Hanya saja, khusus untuk produk Makanku yang sekalipun tidak sedikitpun menggunakan bahan pengawet, namun mampu bertahan selama lebih dari setahun tidak rusak. Baik itu nasi sekaligus lauk-pauk nya dan Makanku ini cocok sekali dipergunakan untuk kuliner saat perjalanan jauh. Misalkan bepergian ke luar negeri, hiking, kamping, naik gunung dan perjalanan lainnya yang memakan waktu panjang. "Alhamdulillah... Makanku ini merupakan makanan bagi mereka yang tengah umroh ataupun haji, merupakan solusi tersendiri," jelasnya.
Sukses dengan Makanku yang akhirnya merambah pasaran Kulineran di Mekkah, kembali Puspo berinovasi dan berhasil dengan membuka lahan Destinasi Wisata Terbaru Soloraya, Kali Pepe Land yang ada di wilayah dua kabupaten. Boyolali dan Karanganyar. Belum sepenuhnya resmi dibuka, lantaran baru tahap pembangunan yang masih kisaran 40%, namun sudah viral di berbagai daerah di wilayah Soloraya bahkan Jogjakarta, Semarang serta Surabaya ini, bisa jadi karena suasananya yang memang benar-benar nyaman bagi pengunjung.
"Alhamdulillah.... bantaran sungai atau Kali Pepe di Desa Banaran, Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali serta Colomadu, Karanganyar yang semula merupakan lahan kumuh, kotor, banyak sampah sekaligus keberadaan berbagai jenis ular juga tikus dan ketonggeng kalajengking serta binatang lainnya, kini berubah menjadi wahana wisata sekaligus menjadi Destinasi Wisata Terbaru di Soloraya, Kali Pepe Land. Semula angker, menyeramkan, saat ini menjadi indah dan nyaman untuk berlama-lama nongkrong sekaligus kulineran di Kali Pepe Land," ujar Puspo.
Indah serta meriahnya Kali Pepe Land
Ditegaskan Puspo, bukan hanya wisata kuliner, wahana permainan anak anak dan keluarga serta view, pemandangan atau ada peninggalan sejarah Belanda, jembatan kereta Lori tebu saja, melainkan disini pengunjung masih bisa banyak menikmati wahana wisata lainnya. Bahkan pada hari Minggu pagi dari jam 06.00-12.00 WIB, di area Kali Pepe Land digelar Pasar Tumpah. Tidak kurang dari 250 pelaku usaha UMKM di Soloraya menggelar dagangannya. Pastinya, pengunjung tinggal memilih barang yang hendak dibelinya.
Makanku praktis dan tidak ribet
Tidaklah hanya cukup di situ saja Kali Pepe Land dalam memanjakan pengunjung dari berbagai daerah di Soloraya dan sekitarnya itu, bagi remaja dan anak muda, dewasa baik putra dan putri sekaligus keluarga penyuka musik bisa pada malam harinya datang ke Kali Pepe Land dengan musik live atau pertunjukan langsung. Gratis tidak dipungut biaya. Setiap malam harinya, dari berbagai jenis musik digelar.
"Masuk Kali Pepe Land hanya bayar karcis parkir mobil Rp 5 ribu dan Rp 3 ribu motor. Selain itu, semuanya serba gratis. Tidak ada tiket masuk. Hanya membayar saat makan dan minum. Restribusi UMKM dengan dagangannya yang dijajakan kepada pengunjung, juga gratis. Menikmati indahnya suasana Kali Pepe Land tanpa harus membeli sesuatu, juga dipersilakan. Hanya saja, pengunjung tidak diperkenankan dengan membawa makanan atau minuman tersendiri dari luar,"pungkas Puspo Wardoyo, berpromosi. #Vik/ Yani
Thanks for reading Sukses Ayam Bakar Wongsolo Grup Bermula Dari 3 Ekor Ayam | Tags: Sosial Sosok
« Prev Post
Next Post »