Majelis Dzikir Mocopad Njeng Sunan hadir membacakan dzikir , sholawatan dan syahadat Kures.
GUGAT news.com SUKOHARJO
Kamis 15 September 2022 sebenarnya hari itu bertepatan 100 hari meninggalnya KRAT Suradi DJoyo Hadinagoro yang disebut sebagi Sultan Pajang bergelar Prabu Hadiwijaya Kalifatullah IV namun suasana Karaton Kasultanan Pajang yang berada di Desa Sonojiwan RT 05 RW 22, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo rupanya hari itu tidak ada acara istimewa.
Puluhan warga sekitar keraton Pajang hadir turut mendoakan almarhum Suradi Joyonegoro.
Hanya saja habis Isya pukul 19.30 WIB ketua RT setempat Bapak Siman ternyata diberi mandat untuk melakukan Tahlilan di masjid Surojiwan peninggalan Kanjeng Suradi.
Terlihat malam itu hanya ada puluhan jamaah dari masjid Surojiwan saja ditambah beberapa warga yang diundang melakukan Tahlilan dan Yasinan.
Tidak ketinggalan beberapa jamaah ibu ibu dari Masjid Surojiwan turut ikut serta tahlilan
Selang satu jam usai Tahlilan rupanya hadir dari Majlis Dikir Mocopat Njeng Sunan dengan puluhan jamaahnya berkostum ala jawa . Masih bersama jamaah yang hadir maka acarapun berlanjut Tahlilan untuk kedua kalinya serta juga diadakan sholawatan yang dipimpin langsung ketua Majlis Kiyai H. Hartoto (76 th).
Suasana sakral budaya Jawa sangat terasa ketika Tahlilan dari majlis Dikir Mocopat Njeng Sunan ini dilaksanakan, karena memang berbeda dengan Tahlil seperti biasanya. Disamping lafal lafal Tahlilan yang dikumandangkan bersamaan itu juga mengiringi kidungan berbahasa Jawa.
Suasana semakin bertambah sakral saat terdengar lembut suara musik dari seruling bambu yang ditiup dari salah satu santrinya mengiringi bacaan tahlil maupun kidungan.
Mengakhiri acara Tahlilan adalah doa bersama buat almarhum Kanjeng Suradi dan istrinya dan beberapa jamaah dari Njeng Sunan berziarah ke makam almarhum yang tidak jauh dari Masjid Surojiwan.
Berbincang-bincang 100 hari Sejak meninggalnya kanjeng Suradi 9 Juni 2022 ini memang tidak ada kegiatan Karaton begitu informasi dari Alex penjaga kasultanan Pajang. Namun rencananya memang kegiatan nguri- nguri karaton akan tetap dilanjutkan termasuk pembangunan pendopo.
Kali Pepe Land Destinasi Wisata di Desa Banaran Gagaksipat Ngemplak Boyolali
Disamping masih mengumpulkan dana Untuk saat ini masih fokus meramaikan Masjid Surojiwan sebagai bagian dari amanah Kanjeng Suradi.
Termasuk kelanjutan pembangunan nantinya juga masih memperbaiki Masjid yang secara fisik harus lebih baik dari Kedathon. Untuk kegiatan Masjid sudah ada TPQ yang pengajarnya ibu-ibu setempat juga pengajian rutin tiap Jumat malam Sabtu.
"Mohon doa restunya “ uap harapan dari mas Alex sebagai bagian yang diberi amanah menjaga kegiatan Yayasan Kasultanan Pajang ini. #Naskah dan foto: Taufik / Yani.
Thanks for reading Memperingati 100 Hari Meninggalnya Sultan Pajang | Tags: Peristiwa
« Prev Post
Next Post »