KGPH Puger Budayawan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
GUGAT news.com SUKOHARJO
Ditemui di salah satu Angkringan, Wedangan Manut yang ada di Desa Manang, Grogol, Sukoharjo, KGPH Puger salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang juga adik kandung Sinuhun Paku Buwono XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang bertahta sekarang ini, mengungkapkan kebiasaan nya bermasyarakat di berbagai kalangan.
"Alhamdulillah...dari semenjak kecil yang saat itu hidup di dalam tembok benteng Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, saya pribadi sudah biasa membaur dengan warga setempat, Baluwarti. Apalagi begitu sudah sekolah di SMA Negeri 4 Solo, semakin membaur dengan masyarakat luas. Bahkan wedangan di berbagai daerah di luar Kota Solo merupakan hal yang biasa. Ramai ramai dengan teman sekolah," jelas KGPH Puger seraya menambahkan hingga sekarang ini masih wedangan dari kampung ke kampung.
Untuk sementara ini, masih menurut penuturan Gusti Puger, panggilan akrab KGPH Puger, dirinya lebih suka saat menghabiskan waktu untuk angkringan di sekitar area Gentan, Baki, Sukoharjo juga Manang Grogol serta Kampoeng Batik Laweyan. Bukan tanpa alasan, di sekitar Gentan lantaran dekat dengan rumah nya. Sedangkan di Laweyan, karena dekat dengan Masjid tertua di Kota Solo. Masjid Ki Ageng Henis atau tepatnya Masjid Laweyan.
"Di Gentan selain dekat dengan rumah, juga kebiasaannya ziarah kubur ke makam kakeknya yang ada di Pasarean Ageng Manang, Patih Ndalem Sinuhun Paku Buwono IX Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sosrodiningrat. Sedangkan di Laweyan, dekat Masjid Laweyan, gampang kalau mau shalat. Juga ada makam cikal bakal berdirinya Keraton Surakarta dan Yogyakarta, Ki Ageng Henis serta makam istrinya, RAy Puger," jelasnya.
Khususnya angkringan Gus Plengeh, Laweyan dan Manut, Manang Grogol, memang Gusti Puger juga memiliki kepentingan tersendiri. Artinya, di angkringan yang ada di Laweyan Solo dan Manang, Sukoharjo itu, dirinya biasa menemui tamu dari berbagai daerah di luar kota yang hendak konsultasi tentang budaya Jawa serta spiritual Jawa.
"Di Laweyan Solo, ada ruangan khusus yang memiliki nilai sejarah yang juga berkaitan dengan keraton. Bangsal atau ruangan Paseban Ki Ageng Henis juga di Manang, Grogol, Sukoharjo, ada ngsal peninggalan Patih Ndalem Sosrodiningrat. Dari kedua lokasi ini, saya bisa nyaman saat menerima tamu dan membeberkan baik sejarah leluhur atau spiritual. Kalau sejarah, biasa bertemu mahasiswa. Sedang konsultasi spiritual datang dari masyarakat umum," jelas Gusti Puger panjang lebar.
Kali Pepe Land Destinasi Wisata di Desa Banaran Gagaksipat Ngemplak Boyolali
Tak jarang, kebiasaan merakyat nya salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini juga banyak digunakan oleh mereka para pengunjung wedangan untuk bertanya sekaligus diskusi. Selain Beberkan sejarah juga perihal spiritual Jawa yang tak jarang berkaitan dengan ajaran Islam. Bagi pembaca yang hendak bertemu langsung dengan KGPH bisa kontak ke 085728057800. #Yani.
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini
Thanks for reading KGPH Puger Bangsawan Budayawan Yang Merakyat | Tags: Sosok
« Prev Post
Next Post »