Melihat Hasil Lomba Foto Situs Surakarta Sekaligus Menikmati Indahnya Gedung Juang 45

Indahnya bangunan cagar budaya yang dikenal sebagai Gedung Juang 45 Solo

GUGAT news.com. SOLO

Kamis ( 10/11/22) Terdorong rasa keingintahuan untuk melihat pameran foto dari lomba Foto Situs Surakarta ditempat wisata Gedung Juang 45, tepatnya berada di Jalan Mayor Suaryo, Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Kota Surakarta, tanpa terasa sepertinya kita berada di negara lain.

Pameran foto situs Kota Surakarta digelar di ruang terbuka Gedung Juang 45 Surakarta

Tampak lampu-lampu gemerlapan cahaya dengan bangunan khas Belanda, sangat mempengaruhi suasana sakral yang menjadikan terasa layaknya berada di jaman tempo dulu.

Salah satu foto dari peserta lomba situs Kota Surakarta menampilkan Pasar Gede

Pameran foto diruang terbuka ini, sepertinya nyaman bagi para pengunjung apalagi untuk bersantai atau untuk mengapresiasi dari foto yang dipamerkan. Sehingga serasa betah untuk berlama-lama di bangunan bersejarah itu.

Gedung Juang 45 tampak dari depan

Lomba foto situs Surakarta yang diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta sempat diundur karena kurangnya peserta, akhirnya Panitia menerima 1000 buah foto. Dan jumlah ini termasuk dari peserta yang boleh kirim 5 foto.

Namun 500 foto yang masuk seleksi dan terakhir 50 foto terpilih yang saat ini dipamerkan di Gedung Juang 45, dari Rabu ( 9/11/22). Hari itu sebagai penutupan lomba.

Sedangkan pameran untuk senantiasa memeriahkannya, digelar pentas tari Modern Tradisional dan Perfom Akuistik yang dimulai pukul 18. 30 WIB.

Informasinya, Foto terpilih ini akan dipamerkan lagi di Grand Mall dan Solo Paragon Mall tanggal 11 – 13 Nopember 2022.

Menurut Panitia lomba foto, akan menjadi agenda tahunan. Harapanya, peserta bisa lebih banyak lagi karena lomba gratis dan berhadiah besar.

Selain itu, melalui foto agar masyarakat bisa tahu tempat tempat situs sejarah sehingga ikut serta melestarikan dan merawatnya.

Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini

“ Foto-foto Situs ini harusnya bisa dikumpulkan lagi untuk dibuatkan musium, kasihan kalau foto foto juara hanya ditumpuk saja," celetuk Lisa salah satu pengunjung pameran kepada Panitia.

Disini, pastinya peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjadi sangat penting untuk mengelola karya foto lomba ini. Setidaknya bisa diarsipkan dan nantinya bisa diwariskan untuk dilihat generasi penerus.

Kali Pepe Land Destinasi Wisata di Desa Banaran Gagaksipat Ngemplak Boyolali

Sehingga tidak ada salahnya, dari Dinas terkait membangunkan sebuah musium foto situs-situs. Dari foto-foto itu, dimaksudkan masyarakat bisa belajar sejarah sekaligus bisa melihat perkembangan situs dari setiap tahunnya.

Artinya, apakah perubahan fisik situs menjadi lebih baik, yang berarti situs terawat atau malah mangkrak menjadi tidak berarti bahkan rusak. Sepertinya itu semua bisa dikenang lewat foto-foto yang dilombakan ini. # Taufik/Yani