Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Dibuka Gratis Untuk Umum

Destinasi wisata di Solo, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

GUGAT news.com SOLO

Setelah enam tahun tertutup rapat rapat untuk Sentana Ndalem, kerabat ndalem sekaligus abdi dalem yang bukan dari kubu Sinuhun Paku Buwono XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat apalagi umum, sekarang ini sudah pada hari ke lima Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dibuka untuk umum dan gratis.

Bukan tanpa alasan, dibukanya kembali keraton oleh beliau Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari Koes Moertiyah yang akrab dipanggil Gusti Moeng ini, setelah Lembaga Dewan Adat (LDA) yang diketuainya berhasil masuk keraton usai terjadi insiden adanya maling, pencuri masuk ke dalam tembok benteng cempuri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

"Melalui beliau GKR Wandansari Koes Moertiyah, saya sebagai abdi dalem diminta untuk membuka keraton sekaligus memandu mereka para pengunjung yang kali ini masuk gratis tanpa dipungut bayaran. Dari jam 10.00-14.00 WIB keluar masuk ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Soloraya dan daerah di tanah air. Langsung saya pandu," ujar Tumenggung Setiadi yang mengaku sangat senang dengan kembali dibuka keraton untuk umum dan gratis.

Memang, lanjut Tumenggung Setiadi, sebelum Covid 19, oleh Sinuhun Paku Buwono XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pernah dibuka untuk umum dan membayar tiket masuk. Dan lewatnya melalui pintu masuk museum, tidaklah seperti sekarang ini, pintu masuknya lewat pintu utama Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini

"Entah sampai kapan keraton dibuka untuk umum oleh GKR Wandansari Koes Moertiyah dan gratis. Yang pasti, setiap Jum'at nya tetap ditutup untuk umum. Selain itu, masih adanya perbaikan perbaikan di sekitar keraton yang sudah pada mulai menuntut perhatian khusus tersendiri dari yang berwenang. Yang pasti, Gusti Moeng tidak mau mengecewakan pengunjung yang datang dari jauh-jauh mau ke keraton kecele tidak dibuka. Kini dibuka dan gratis!"pungkas Tumenggung Setiadi merasa puas bisa memandu pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia. #Yani