Ditempat sakral Langgar Merdeka yang ada di Kampoeng Batik Laweyan dan merupakan cagar budaya inilah Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang juga adik kandung Sinuhun Paku Buwono XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang bertahta sekarang ini mendapatkan inspirasi tersendiri.
Mengembalikan Khitah Dinasti Mataram Islam yang kini mulai carut-marut kondisi nya. Baik keadaan fisik bangunan keraton maupun kondisi kerukunan diantara Putra Putri Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII. Konflik internal keluarga yang berkepanjangan. Dari tidak lama surut, wafatnya Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pada 2004 hingga sekarang ini. Tidak kurang dari 17 tahun konflik tak kunjung usai.
"Alhamdulillah...meski puluhan tahun saya biasa lewat di jalan Laweyan yang ada di samping Langgar Merdeka ini, lantaran biasa di ajak Ibunda Gusti Kanjeng Ratu ( GKR) Pradapaningrum untuk berziarah ke makam leluhur Ki Ageng Henis Laweyan, namun baru saat itulah saya krenteg, hati pingin masuk dan salat jamaah di Langgar Merdeka." tutur Gusti Puger, panggilan akrab KGPH Puger.
Menariknya, lanjut Gusti Puger, begitu rampung jamaah shalat Ashar dan diperkenankan oleh pengurus Yayasan, Zulfikar Husain serta takmir Langgar Merdeka, Ustadz Karyanto untuk naik ke puncak menara, langsung saya jalankan. Menakjubkan, akan halnya Menara Panggung Songgobuono yang ada di keraton menginspirasikan dengan Menara Langgar Merdeka.
"Alhamdulillah....begitu berada di puncak Langgar Merdeka, mendadak benak saya terilhami untuk mengembalikan Khitah Dinasti Mataram Islam yang kini mulai carut-marut. Akan halnya Panggung Songgobuono yang memiliki 8 sisi dengan tangga memutar ini tak ubahnya sama dengan Menara Langgar Merdeka, meski lebih kecil dan bersudut 4, memiliki kesamaan. Memohon, meminta dan terkabulkan. Ya, saya pingin menata kembali Dinasti Mataram Islam, khususnya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat," tegas Gusti Puger.
Dikonfirmasi maksud ingin mengembangkan Khitah Dinasti Mataram Islam Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat berkaitan dengan Jumeneng Noto sebagai Sinuhun Paku Buwono XIV Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Gusti Puger menjawab tegas dan singkat. "Ya, harus Jumeneng Noto PB XIV Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat!"
Thanks for reading Di Menara Langgar Merdeka Gusti Puger Temukan Inspirasi | Tags: Budaya
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »