Rel Bersejarah yang hilang itu
GUGAT news.com. SOLO
Puluhan tahun lalu atau tepatnya sekitar tahun 1980 an keberadaan rel kereta api bersejarah peninggalan Sinuhun Paku Buwono X Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (1860-1939) sepanjang puluhan kilometer yang terbentang dari Stasiun Purwosari, Stasiun Gembongan, Kartasura hingga Boyolali masih bisa dilihat.
Artinya, keberadaan rel kereta api tersebut masih ada, hanya saja seiring perkembangan zaman yang pastinya juga dibutuhkan lahan untuk perubahan sarana dan prasarana perkotaan, mendadak rel bernilai sejarah itu hilang. Ada informasi yang mengatakan, jika rel tersebut diurug dan ditutup aspal guna pelebaran jalan.
Sepertinya informasi tersebut benar saja, kini rel itu paling hanya terbentang sepanjang 200-300 meteran dari Stadiun Purwosari ke arah barat hingga pertigaan kampung Kerten. Selebihnya sudah tidak tampak lagi bersamaan dengan perluasan Jalan Slamet Riyadi Purwosari sampai Pasar Sidodadi Kleco Solo.
Demikian pula rel dari sepanjang perbatasan Pasar Sidodadi Kleco, Solo dengan Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. Tertutup oleh perluasan sepanjang jalan Achmad Yani, Pabelan, Kartasura. Bahkan bekas bangunan Stasiun Gembongan, Kartasura pun sudah rata dengan tanah. "Dahulu memang benar, ada rel kereta api bersejarah peninggalan PB X Keraton Kasunanan Surakarta yang melintas Pabelan," terang Sri Handoko, lurah Pabelan.
Kini, masih menurut penuturan Sri Handoko, khususnya di wilayah Pabelan atau tepatnya di Kampung Mandungan, malahan bekas peninggalan sejarah leluhur Keraton Kasunanan Surakarta bantaran rel kereta api itu sudah menjadi semacam lahan parkir dari pemilik bangunan permanen di sepanjang bantaran Sungai Mandungan. "Seharusnyalah urusan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) yang kudu menertibkan," tegasnya. #Yani
Thanks for reading Rel Kereta Api Sepanjang Purwosari, Kartasura Hingga Boyolali Ditutup Aspal Jalan? | Tags: Budaya
« Prev Post
Next Post »
