Wedangan Angkringan Bersama Gusti Puger

April 03, 2023
Senin, 03 April 2023


 Gusti Puger saat diskusi seputaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Wedangan. Foto: Yani

GUGAT news.com. SOLO

Salah satunya dari Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono ( PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang cukup familiar, bersahabat, merakyat sekali bersahaja ini, bisa jadi hanya beliaulah Gusti Pangeran Haryo ( GPH) Puger, sehingga seringkali dijuluki sebagai ningrat yang merakyat, bangsawan yang suka wedangan atau angkringan, dahulunya dikenal sebagai Hidangan Istimewa Kampung (HIK).

Menariknya, Gusti Puger, panggilan akrab GPH Puger ini senantiasa ramah, sopan sekaligus santun dengan siapapun. Mudah akrab dan tidak pilih pilih dalam pergaulan serta pembicaraan. Sehingga tidaklah mengherankan lagi, jika keberadaan beliau saat di wedangan selalu dinantikan cerita seputar sejarah. Dari Kasultanan Pajang sampai Dinasti Mataram Islam terakhir Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

" Alhamdulillah... kebiasaan almarhum bapak kami, Sinuhun PB XII banyak diwariskan kepada diri saya. Familiar dan merakyat dengan siapapun. Saya lebih suka wedangan daripada harus di restauran, di wedangan lebih bermasyarakat dan justru nikmat. Makanan jadul, jaman dulu masih bisa dijumpai. Utamanya wedang jahe, jadah dan tahu bacem," tutur Gusti Puger sam il menceritakan sejarah Kasultanan Pajang dan Kampung Laweyan.

Di Kampung Laweyan, lanjut Gusti Puger, dahulu dikenal sebagai Kampung Laweyan, ada pasar sirkulasi benang Lawe, barulah setelah Kasultanan Pajang ada, tanpa terkecuali Ulama  besar Ki Ageng Henis yang merupakan putra dari Ki Ageng Selo, Purwodadi menyertai Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15 silam, Ki Ageng Henis mempopulerkan batik bersamaan mulai melejitnya nama Laweyan sebagai kampung batik.

"Jadi kesohor nya Kampung Batik Laweyan, tidak terlepas dari jasa jasa besar Ki Ageng Henis yang mengajarkan masalah perbaikan sekaligus mempopulerkan nya. Sebelum datangnya Ki Ageng Henis dengan Sultan Hadiwijaya, ya saat itu Kampung Laweyan biasa biasa saja, seperti kampung pada umumnya. Bahkan, sebenarnya sudah ada beberapa kampung yang saat ini masuk wilayah Solo, usia nya bisa jadi lebih tua, setidaknya sepantaran. Kampung Semanggi," pungkas GPH Puger. #Yani.

Thanks for reading Wedangan Angkringan Bersama Gusti Puger | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS