Bangunan permanen kokoh berdiri di bantaran jembatan ulung Pajang, Solo.
GUGAT news.com SOLO.
Setidaknya ada ratusan bangunan berdiri kokoh dan permanen di sepanjang bantaran Sungai Jenes yang ada di Kampung Pajang, Laweyan, Solo. Mulai dari Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Batik hingga terus di sepanjang bantaran Sungai Jenes yang ada di depan Masjid Laweyan, sebuah masjid tertua di Kota Solo (1546) atau abad 15 semasa Kasultanan Pajang.
Widodo didampingi Babinkamtibmas
Demikian ditegaskan oleh Kepala Seksi (Kasi) pemerintahan Kalurahan Pajang, Laweyan, Widodo kepada awak media di ruang tamu Kalurahan Pajang, Selasa (6/6) siang. " Tidak kurang dari 100 bangunan permanen yang kokoh dan bagus ada di sepanjang bantaran Sungai Jenes serta Sungai Premulung, Pajang. Dari SMEA Batik sampai Masjid Laweyan," urai Widodo.
Dikonfirmasi masalah bersertifikat sudah belumnya, Widodo mengaku tidak begitu mengetahuinya. Pasalnya, selama ini belum ada warga yang mengeluhkan atau mengurus sertifikat ke kantor Kalurahan Pajang. Lain halnya kalau mereka datang untuk mengurus sertifikat tentang hak warisan. "Kalau warga datang ke kalurahan berkaitan dengan urusan sertifikat tanah, biasanya untuk mengurus warisan," jelas Widodo.
Kembali Kasi Pemerintahan Kalurahan Pajang itu mengaku jika pihaknya juga tidak mengetahui sama sekali tentang batasan tanah bantaran yang ada di sepanjang bantaran Sungai Jenes serta Sungai Premulung. "Berapa meternya batas bantaran Sungai yang boleh dibangun sampai sekarang ini, kami tidak tahu dan tidak pernah diberi tahu dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) yang pastinya berwenang," terang Widodo.
Sehingga dalam hal ini, lanjut Widodo, dirinya tidak mengetahui secara pasti akan kepemilikan Surat Sertifikat Tanah Hak Milik oleh warganya. Pastinya,hal itu merupakan wewenang dari pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN). "Ratusan Bangunan Permanen yang ada di bantaran Sungai Jenes serta Sungai Premulung Pajang bersertifikat tidaknya, kami tidak tahu. Mungkin bisa dipertanyakan kepada Kasi Pembangunan," ujarnya.
Masih menurut penuturan Widodo, memang dari beberapa Rukun Warga (RW) yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Jenes serta Sungai Premulung seringkali harus merasakan imbasnya, yaitu banjir di setiap musim penghujan. "Banjir kemarin, Mas Wali Gibran Rakabuming Raka sempat melihat langsung dibeberapa lokasi rumah warga yang terendam banjir setinggi stop kontak listrik 1-1,5 meter," tutur Widodo sambil menambahkan saat itu Mas Wali Gibran akan mencarikan solusinya. #Yani.
Thanks for reading Bagaimana BBWSBS ? Ada Ratusan Bangunan Permanen Berdiri Di Bantaran Sungai Jenes Pajang? | Tags: Peristiwa Sosial
« Prev Post
Next Post »