KGPH Puger: Syuro Bukan Bulan Angker Yang Harus Ditakuti

 KGPH Puger salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta

GUGAT news.com SOLO

Ditegaskan oleh Gusti Pangeran Haryo (GPH) Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, jika bulan Syuro tidak perlu lagi untuk ditakuti yang konon kabarnya angker, wingit, membahayakan.

"Bulan kok angker dan perlu ditakuti, itu salah besar. Justru bulan Syuro atau Jawa dan Muharram (Hijriah) itu sangat bagus sekali. Namun bukan berarti ke sebelas bulan lainnya buruk dan jelek. Kesemuanya bulan dan hari itu bagus semuanya. Tidak ada bulan dan hari itu jelek!" tegas GPH Puger.

Hanya saja, lanjut Gusti Puger, panggilan akrab GPH Puger, khusus untuk bulan Syuro atau Muharram ini, memang tidak sebaiknya dipakai untuk hari bersuka cita, pesta pernikahan atau hajatan lainnya. Tidak ada pantangan memang, apalagi berkaitan dengan Ratu Kidul, sama sekali tidak benar.

Kenapa tidak sebaiknya menggelar acara suka cita pada bulan Syuro atau Muharram? Bukankah tidak sepantasnya jika Rasulullah Muhammad SAW, suri tauladan umat Islam pada bulan itu tengah berkabung dengan meninggal nya sang cucu tercinta?

" Tidak ada salahnya jika pada bulan Syuro atau Muharram kita pergunakan untuk senantiasa bermunajat, berharap Rahmad dan Rudhlo Ilahi Rab, bukan malahan untuk bersuka cita. Sedangkan bulan itu Rasulullah tengah bersedih? Inilah alasan keraton untuk melarang kegiatan suka cita di bulan Syuro atau Muharram!" jelas Gusti Puger. #Yani

Thanks for reading KGPH Puger: Syuro Bukan Bulan Angker Yang Harus Ditakuti | Tags: Budaya

TERKAIT