H. Dr MS Kalono SH MSi Pengacara yang juga pegiat sosial. Foto: Yani
GUGAT news.com SOLO
Kontras, demikian kali pertama diucapkan oleh H. Dr MS Kalono SH MSi selaku advokad yang juga pegiat sosial di Kota Solo, saat dikonfirmasi wartawan seputar masalah pembangunan Taman Bendungan Tirtonadi yang kini menjadi destinasi wisata air.
Prasasti yang ditorehkan Joko Widodo saat menjabat Walikota Solo pada Masjid Kalimasada. Foto: Yani
"Sebelah barat Jembatan Tugu Keris Tirtonadi Dibangun cukup megah, mewah sekaligus standard dengan persyaratan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Tanggul, talud dan parapet yang sangat kokoh, sehingga nyaman dan aman bagi pengunjung Wisata air itu,"jelas H. Dr MS Kalono SH MSi.
Jalan masuk menuju ke Masjid Kalimasada yang cukup membahayakan, ada di bantaran sungai.
Sedangkan di sebelah Timur Jembatan, masih menurut penuturan Kalono, sangatlah memprihatinkan. Kumuh, kotor bahkan membahayakan bagi warga penghuni bantaran. Untuk pariwisata dibuat cukup bagus, indah, menarik dan aman bagi pengunjung wisata, namun tidaklah demikian dengan yang di timur jembatan Tugu Keris.
Destinasi wisata Keraton Surakarta
Padahal, lanjut Kalono, bantaran sungai yang ada di sebelah Timur Jembatan Tugu Keris, baik kanan dan kirinya merupakan hunian warga masyarakat yang sudah pulang Han tahun berada di atas bantaran. Sudah seharusnya lah bukan hanya di sebelah Barat saja yang ditalud dan parapet cukup kuat, melainkan di sebelah timur yang justru keselamatan warga diutamakan.
Menariknya lagi, kembali Kalono menambahkan, dari sisi sebelah timur jembatan Tugu Keris, ada bangunan yang saat itu 2006 diresmikan oleh Joko Widodo yang saat itu masih menjabat Walikota Solo, yaitu Masjid Kalimasada Bantaran Sungai Gilingan atau Kali Anyar. Untuk di samping masjid memang dibangun talud sepanjang bangunan masjid saja.
Sementara itu, Ketua RT 01 RW 05 Cinderejo Lor Gilingan Banjarsari Solo, Daryanto berharap sekali agar apa yang pernah diucapkan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) segera direalisasikan. Bangunan plengsengan talud dari sepanjang bantaran Kali Anyar sampai Taman Jurug Bengawan Solo.
"Warga sudah lebih 4 tahun menunggu realisasinya yang pernah BBWSBS sampaikan masalah pembangunan talud plengsengan. Bahkan saat itu sudah ada semacam pengukuran atau perhitungan yang pastinya lebih tahu maksudnya ya BBWSBS. Sayangnya bangunan plengsengan itu sampai kini belum terwujud. Sumonggo BBWSBS, warga sudah menunggu realisasinya," harap Daryanto serius. # Yani.
Thanks for reading Kontras Bangunan Bendungan Tirtonadi | Tags: Peristiwa Sosial
« Prev Post
Next Post »