Suharno: Pak Jokowi Juga Pernah Tinggal Di Bantaran Kali Pepe Aman Saja

Suharno Putra Mengaku Kenal Betul Dengan Presiden Jokowi. Foto : Yani

GUGAT news.com SOLO.

Adalah Suharno Putro (75) mantan Brimob di tahun 1964-1969 yang sudah puluhan tahun tinggal di bantaran Sungai atau Kali Pepe Gilingan yang kini dikenal sebagai Kali Anyar atau tepatnya di Cinderejo Lor Gilingan RT 01 RW 05 Banjarsari, Solo ini, mengaku aman aman saja dari bahaya banjir tinggal di bantaran Kali Anyar atau Kali Pepe.

Jembatan Tugu Keris pisahkan bangunan destinasi wisata dan hunian kumuh. Foto: Yani

"Memang Kali Pepe atau Kali Anyar Gilingan ini sering banjir, meluap airnya. Hanya saja, tidak sampai masuk rumah. Paling hanya sampai di bantaran saja, begitu hujan reda air pun segera langsung menyusut masuk kali. Masalah ini, Pak Presiden Jokowi juga tahu. Masalahnya, masa kecilnya pernah tinggal di bantaran Kali Pepe juga," papar Suharno.

Kedung Bunder Kali Anyar, tempat Mada kecil bermain Presiden Jokowi.

Dikatakan Suharno, dari semenjak kecil beliau Presiden Jokowi tinggal di bantaran Cinderejo Lor, bahkan bisa dipastikan lagi beliau suka sekali bermain air sungai. Di Kedung Bunder, Presiden Jokowi biasa memancing, mengail ikan setiap pulang dari sekolahnya di SMP negeri 1 Solo.

"Selain memancing untuk mencari ikan, Pak Jokowi muda juga tidak pernah ketinggian untuk selalu membawa buku pelajaran sekolah. Sepertinya mancing itu hanya iseng saja, di pinggiran Kedung Bunder waktunya justru banyak dipakai untuk belajar. Sambil sesekali bermain air. Saat itu sudah duduk di SMP negeri 1 Manahan, Solo," terang Mbah Suharno yang mengaku pernah dikasih uang Rp 7 juta oleh Pak Jokowi.

Sehingga tidaklah mengherankan lagi, lantaran kedekatan nya dengan keluarga Presiden Jokowi, jika Suharno di dalam sisa usianya berani berharap kepada Presiden Jokowi agar rumahnya yang di bantaran sungai atau Kali Anyar tidak digusur. Syukur malah dibangun. Diperbaiki.

"Sudah beberapa tahun lalu BBWS Bengawan Solo menjanjikan untuk membangun talud plengsengan dan pembuatan taman di bantaran. Kami warga sangat setuju dan senang sekali jika dibangun megah, mewah untuk destinasi wisata air seperti yang ada di sebelah barat Jembatan Tugu Keris," harap Suharno.#Yani.