Ndalem Tumenggungan Kepatihan Mangkunegaran Disoal

 Kanjeng Pangeran (KP) Bambang Pradhoto Nagoro SH. Foto: Yani

GUGAT news.com SOLO

Ditemui di rumahnya yang sekaligus merupakan kantor advokatnya di Kampung Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo, Kanjeng Pangeran (KP) Bambang Pradhoto Nagoro menegaskan, apapun alasannya, pembongkaran, perobohan dari Ndalem Tumenggungan Kepatihan Mangkunegaran menyalahi aturan hukum Cagar Budaya.

"Banyak sekali pastinya yang telah dilanggar dari perobohan Ndalem Tumenggungan Kepatihan Mangkunegaran itu, dari ijin pemerintah tentang IMB, study kajian, pendampingan dari BPCB dan lainnya. Alasan dirobohkan untuk kembali nantinya karena ditinggikan dengan alasan jalan raya di depannya lebih tinggi sehingga dikawatirkan berdampak banjir, tetap tak dibenarkan!" tegas Kanjeng Bambang, sapaan akrab KP Bambang Pradhoto Nagoro SH.

Ditegaskan Kanjeng Bambang, saat itu mau dibeli langsung kepada Mangkunegaran IX atau siapapun orangnya, malahan ditambahin dengan acara sakral syukuran dengan tanggapan wayangan kulit semalem suntuk dengan dihadiri puluhan pejabat yang tidak pernah menyalahkan kok bisa-bisanya cagar budaya dibeli dan dirobohkan. "Sekali lagi, apapun alasannya tetap salah merobohkan heritage tanpa ijin pemerintah dan BPCB!"

Bukan kami menghalangi, lanjut Kanjeng Bambang, sumonggo saja dibeli dengan prosedural termasuk kegunaannya nanti. Banyak kok bangunan bangunan milik keraton yang sudah dibeli swasta atau perorangan dan jelas kegunaannya. Saat merenovasi, merevitalisasi pastinya ada ijin pemerintah dan BPCB, beres dan tidak bermasalah.

"Ada Ndalem Kalitan milik keluarga Presiden Soeharto, Ndalem Wuryaningratan milik Batik Danar Hadi, Ndalem Kusumoyudan yang kini menjadi hotel berbintang lima milik Sahid Grup. Yang belum lama ini, Ndalem Suryohamijayan yang ada di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, direnovasi dikembalikan seperti wujud semula yang kabarnya milik Keluarga Cendana," ujar Kanjeng Bambang.

Merek itu prosedural dan proporsional, sehingga tidak menimbulkan masalah berkepanjangan. Bahkan hampir kesemuanya di pakai untuk bisnis, ada rumah batik, ada hotel berbintang, gedung pertemuan sekaligus penginapan di Ndalem Purwohamijayan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

 "Lha Ndalem Tumenggungan Kepatihan Mangkunegaran itu sudah masuk Cagar Budaya yang pastinya segala sesuatunya ada aturan hukumnya. Bahkan yang di Kartasura saja, masih di duga Cagar Budaya saja bisa masuk ke ranah hukum. Dan yang merobohkan masuk tahanan,"tandas KP Bambang Pradhoto Nagoro. #Yani

Thanks for reading Ndalem Tumenggungan Kepatihan Mangkunegaran Disoal | Tags: Hukum

TERKAIT