Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Kembali Memanas

 Sinuhun PB XIII, KR Pradapaningsih, GKR Timur Rumbai, GKR Wandansari Koes Moertiyah berseteru di Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : Yani

GUGAT news.com SOLO

Siang itu, Senin (9/10) sekitar pukul 10.00 WIB Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang biasanya sepi hanya dengan abdi dalem penjagaan, saat itu tampak ramai sekali. Usut punya usut, ternyata telah ada insiden diantara keluarga.

Ya, saat itu tampak saling adu mulut diantara Kanjeng Ratu Ayu (KRA) Pradapaningsih dengan salah satu Putri Ndalem Sinuhun Paku Buwono XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timur Rumbai. 

Sesekali ucapan terbata bata keluar dari Sinuhun PB XIII dari tempat duduknya di kursi roda. Sepertinya hanya beliaulah KRA Pradapaningsih yang mampu menterjemahkan ucapan terbata bata dari Sinuhun. " Sinuhun itu hanya mau ritual, kok dihalang-halangi oleh Gusti Wandansari juga Rumbai!"  ujar KRA Pradapaningsih dengan nada tinggi.

Akan halnya dengan GKR Timur Rumbai, tak mau kalah ramainya. Dengan suara keras menanggapi omongan KRA Pradapaningsih yang menuduh menghalanginya. " Lho... katanya mau ritual, ya sudah mana kuncinya saya bawa," nada tinggi GKR Timur Rumbai yang disambut marah pula KRA Pradapaningsih.

Selang tak berapa lama, masuklah Kanjeng Pangeran ( KP) Edhi Wirabhumi bersama GKR Koes Indriyah ke Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang langsung disambut KRA Pradapaningsih dengan beberapa aduan akan tindakan GKR Timur Rumbai.

Spontan GKR Timur Rumbai pun langsung menyahut tegas. "Ini di Indonesia yang semuanya harus tunduk dan patuh kepada hukum. Putusan pengadilan harus kita hormati yang sudah memenangkan kami," ujar GKR Timur Rumbai tanpa menyebutkan putusan pengadilan yang apa.

Tanpa pikir panjang lagi, KP Edhie Wirabhumi pun mengajak masuk semuanya ke dalam. Baik itu Sinuhun PB XIII yang duduk di kursi roda, KRA Pradapaningsih, GKR Wandansari Koes Moertiyah, GKR Timur Rumbai serta GKR Indriyah untuk berbicara secara kekeluargaan.

Pintu Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pun segera ditutup untuk pemandangan umum. Baik Sentana Ndalem, abdi dalem bahkan pengunjung pun diminta bubaran meninggalkan Bangsal Kori Kamandungan. #Yani

Thanks for reading Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Kembali Memanas | Tags: Hukum Peristiwa Budaya

TERKAIT