Kyai Rajamala Museum Radya Pustaka
GUGAT news.com SOLO
Hari ini, Selasa (24/10) sekitar pukul 10.00 WIB, hiasan atau Canthik Patung Kyai Rajamala yang dibuat oleh Sinuhun Paku Buwono ( PB) V Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan ada di Museum tertua di Indonesia, Museum Radya pustaka, Dijamas setelah 30 tahun belum Dijamas atau dibersihkan.
"Berkaitan dengan menjelang 133 tahun Museum Radya pustaka (28/10/1890) sekaligus festival Rajamala, pagi ini Kyai Rajamala Dijamas, dibersihkan dari kotoran debu dan kotoran gaib lainnya. Sudah 30 tahun ini, Kyai Rajamala tidak dijamas, kalau usia nya jelas lebih dari berdirinya museum. Rajamala Yasan, dibuat PB V. Alhamdulillah...sesajen sudah siap dan lengkap," ujar KRAT Aris Warsito Yudhonagoro, ketua Jamasan.
Ditambahkan Kanjeng Aris, sapaan akrab KRAT Aris Warsito Yudhonagoro, segala sesuatunya sudah dipersiapkan dengan matang. Dari uba rampe sesajen hingga teknik pengangkatan dan meletakkan di ruang Jamasan. Semuanya harus hati-hati, sabar, cermat dan teliti, pastinya tidak gegabah. Masalahnya barang sakral yang usianya sudah lebih dari satu abad.
Khusus untuk abdi dalem penjamas, lanjut Kanjeng Aris, selain kuat fisik juga ada bekal spiritual tersendiri. Maksudnya, selain berharap akan Rahmad dan Rudhlo Ilahi Rab, Gusti Kang Murbeng Dumadi Akaryo Jagad, Allah SWT juga diharuskan mengalungkan Samir kain merah kuning serta untaian melati Gajah Oling.
"Keselamatan kesemuanya datang dari Gusti Kang Murbeng Dumadi Akaryo Jagad, kain Samir Merah Kuning dikalungkan pada leher serta untaian melati berupa Gajah oling untuk disematkan di telinga kiri itu sebagai prasarana saja, perantara secara adat tradisional Jawa, keselamatan kerahayuan tetap dari Gusti Allah," tutur Kanjeng Aris. #Yani
Thanks for reading Kyai Rajamala Museum Radya Pustaka Dijamas | Tags: Budaya
« Prev Post
Next Post »
