Ada puluhan mural di Kampung Batik Laweyan yang tidak mencerminkan sama sekali tentang kampung batik.
GUGAT news.com SOLO
Bukan hanya tokoh masyarakat di Kampoeng Batik Laweyan saja, sekaligus beberapa owners rumah batik di Laweyan cukup menyayangkan adanya puluhan mural atau gambar lukisan pada dinding, tembok rumah di salah satu gang di Kalurahan Laweyan.
" Mungkin maksudnya baik, mau turut menguri uri, melestarikan kampung bersejarah Laweyan ini dengan cara membuat mural. Hanya saja, caranya yang kurang begitu pas. Kenapa tidak dilukis sesuai dengan Kampoeng Batik Laweyan. Artinya, kok tidak digambar wujud batik atau kegiatan perbatikan di Laweyan?" ujar Gunawan Nizar, pemilik rumah batik Putra Laweyan Solo.
Bisa jadi, lanjut Gunawan mereka sebelumnya tidak berkoordinasi dengan warga atau perangkat Kampoeng Batik Laweyan, langsung gambar saja. Sebenarnya, bukan hanya puluhan bahkan ratusan motiv batik saja yang bisa dibuat mural, melainkan di Kampoeng Batik Laweyan ini banyak sekali yang bisa digarap.
"Dari kegiatan usaha pembuatan batik baik yang dicanting atau di cap, wajah mereka para bapak bapak ibu ibu pembatiknya bisa dipakai model mural, apalagi jenis motiv batik nya, ada ratusan yang bisa memenuhi dinding sepanjang 100 meter itu. Belum bangunan heritage nya yang usianya sudah ratusan tahun dari sekitar abad 15 jaman Kasultanan Pajang," urai Gunawan lagi yang mengaku kecewa dan kecolongan dengan mural di kampung kelahirannya.
Lain halnya dengan Ir Alfabela, selaku Ketua Lembaga Forum Kampoeng Batik Laweyan yang sekaligus owners rumah batik ini, mengaku kaget dengan adanya mural besar-besaran di kampungnya yang sama sekali tidak mencerminkan, menggambarkan akan suasana Kampoeng Batik Laweyan yang terkenal akan produksinya batik.
"Saya tidak tahu dan tidak ada kordinasi dengan kami, kalau saja sebelumnya mau ketemu dengan kami, bisa diarahkan mural yang sesuai dengan kondisi Kampoeng Batik Laweyan. Pastinya kegiatan batik dan seputaran nya. Yang jelas cukup disayangkan, mural yang sebenarnya bagus warna warni nya namun tidak tepat sasaran. Puluhan mural, tak ada sedikitpun yang melukiskan Kampoeng Batik Laweyan. Ini kampung batik yang bersejarah tinggi, bukan sembarang kampung!" tegas Ir Alfabela, kecewa. #Yani
Thanks for reading Mural Di Kampung Batik Laweyan Sangat Disayangkan | Tags: Peristiwa Sosial
« Prev Post
Next Post »