Wedangan Manang, Grogol, Sukoharjo. Wedangan mepet kuburan. Foto : Yani
GUGAT news.com SUKOHARJO
Wedangan, angkringan belakangan ini tengah marak di Kota Solo bahkan Soloraya. Bak jamur tumbuh di musim penghujan, tumbuh subur di mana mana. Akan halnya wedangan. Dari jalan kampung hingga jalan perkotaan ada. Jaraknya pun saling berdekatan. Menariknya, persaingan sehat senantiasa terjaga.
GPH Puger Putra Ndalem Sinuhun PB XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : Yani
Adalah Wedangan Manut Manang, Grogol bisa jadi lain dari angkringan pada umumnya yang banyak bertebaran di Soloraya ini. Lokasinya strategis dan mudah dijangkau sekaligus ramai suasananya. Namun tidaklah demikian dengan Wedangan Manang ini, jauh dari suasana ramai hiruk pikuk serta tidak lagi di dalam kampung apalagi perkotaan, melainkan berada di samping mepet dan berdampingan dengan kuburan.
Sulistyowati pemilik Wedangan Manang
Angker? Sepertinya tidak juga, malahan ramai dari berbagai pengunjung berdatangan dari luar kota SE Soloraya. Bahkan wedangan Manang ini senantiasa dikunjungi oleh beliau salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, adalah Gusti Pangeran Haryo (GPH) Puger.
"Ah. Sama sekali Wedangan Manang ini jauh dari kesan angker sekalipun berdampingan dengan kuburan, malahan ramai pengunjung dari siang hari sampai malam. Ada yang mereka hanya Wedangan saja, namun tidak sedikit yang melakukan ziarah makam ke Makam Manang yang Semare, dimakamkan Patih Sosronagoro semasa Sinuhun Paku Buwono IX Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat," jelas GPH Puger.
Ditambahkan Gusti Puger, panggilan akrab Gusti Pangeran Haryo (GPH) yang Puger, wedangan Manang ini cukup menarik, unik jika dibandingkan dengan angkringan pada umumnya. Puluhan varian menu tradisional dijajakan. Menariknya, juga disediakan menu nasi sayur dengan piring bukan hanya nasi kucing, sego bandeng belaka. Sayuran pun berganti pada setiap harinya. Istimewanya minuman Jahe Gepuknya dan mie rebus dengan sayuran dan bumbu tersendiri.
Kepada GUGAT news, Sulistyowati selaku pemilik wedangan Manang, meski setiap hari dari pagi hingga malam hari keluar masuk kuburan yang konon dikenal wingit dan angker, namun tidaklah demikian dengan dirinya bersama keluarganya. Tidak pernah bertemu sesuatu yang menyeramkan seperti yang banyak diceritakan banyak pelanggan tentang wingit, angkernya Makam Manang.
"Alhamdulillah... setiap hari, dari pagi hingga malam hari keluar masuk kuburan untuk melayani pembeli angkringan, namun saya bersama anak-anak tidak pernah bertemu dengan yang banyak diomongkan pembeli yang katanya Makam Manang itu angker sekali. "Alhamdulillah...malahan laris manis wedangan kami. Berkah dari Gusti Kang Murbeng Dumadi Akaryo Jagad Allah SWT," ujar Sulistyowati tersenyum. # Yani
Thanks for reading Wedangan Manang Berdampingan Dengan Kuburan | Tags: Budaya
« Prev Post
Next Post »