Langgar Laweyan yang ada di Kampung Batik Sondakan, Laweyan, Solo. Foto: Yani.
GUGAT news.com SOLO
Di Kecamatan Laweyan ini ada Masjid Laweyan di Kampung Batik Laweyan dan merupakan masjid tertua di Kota Solo, peninggalan Ki Ageng Henis, ulama besar di jaman Kerajaan Pajang dengan Rajanya Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15. Masjid Laweyan sekitar 1646.
Masjid Laweyan dipergunakan shalat wajib lima waktu dan shalat wajib Jumatan. Namun tidaklah demikian dengan Surau, Mushalla atau Langgar, nah Langgar Laweyan ini ada di Kampung Batik Sondakan yang berdekatan dengan Laweyan. Hanya dipakai shalat wajib lima waktu, namun tidaklah untuk shalat Jum'at. Berdiri sekitar tahun 1918.
Marbot, penjaga Langgar Laweyan yang bernama Basuki ini kepada GUGAT news mengatakan," Langgar Laweyan ini masih milik keluarga H Marto Saputro, belum diwakafkan. Dan termasuk cagar budaya, sehingga boleh dipakai untuk umum," jelas Basuki.
Lebih jauh Basuki menceritakan, bilamana langgar Laweyan ini meski bangunan nya tidak lebih dari 100 m2, namun selalu ramai jamaah. Bahkan ramai jamaah dari luar kota yang tengah bepergian ke Solo. Biasanya menjadi jujugan musafir. Meski kecil namun suasana nya nyaman meski tidak ber AC.
Langgar Laweyan yang biasa dipakai free wedding, foto sebelum pernikahan ini dahulunya dikenal sebagai markas tentara Hizbullah yang selalu mengadakan perlawanan penjajahan kolonial Belanda.
" Ini cerita turun temurun dari Takmir Masjid Laweyan yang dulu juga ga merupakan pejuang, Mbah Joyo Teklek, karena semasa hidupnya setelah petang kemerdekaan, Mbak Joyo ini berjualan Teklek atau bakiak di samping barat Langgar Laweyan, sehingga dijuluki Mbah Joyo Teklek," cerita Basuki seraya tersenyum.
Selain wujud fisik bangunan, lanjut Basuki, di Langgar Laweyan juga ada peninggalan yang usianya sudah lebih dari 100 tahun. Kenthongan. Kabarnya, kenthongan itu memiliki fungsi ganda, selain saat itu dipukul untuk memanggil jamaah shalat wajib lima waktu, juga dipukul dengan ketukan rahasia. Pertama kumpulnya laskar Hizbullah guna melakukan rapat rahasia di Langgar Laweyan.
"Sekarang ini, kentongan itu sudah tidak dipakai lagi, hanya dipajang untuk kenang kenangan. Selain sudah ada mikrofon, kayu kentongannya sudah mulai rapuh dimakan usia. Kalau dipukul agak keras, bisa pecah malahan ambyar," pungkas Basuki lagi lagi tersenyum. #Vin
Thanks for reading Langgar Laweyan Dahulu Merupakan Markasnya Hizbullah | Tags: Budaya
« Prev Post
Next Post »