Keraton Kasunanan Surakarta
GUGAT news.com SOLO
Sepertinya revitalisasi Alun alun Lor dan Kidul Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, sedikit berdampak untuk sementara, setidaknya selama adanya revitalisasi. Dampak kepada para pedagang kaki lima di Alun alun Kidul yang jumlahnya ratusan, jelas berpengaruh akan rejeki dan penghasilan.
Namun tidak demikian dengan pedagang kaki lima yang ada di Alun alun Lor, sedikit hanya berdampak sementara, toh tetap masih bisa berjualan. Pada bulan suci Ramadhan ini, dampaknya tampak sekali. Yang jelas sepi pembeli dan tiada lagi ngabuburit, menunggu waktu datangnya berbuka puasa.
Alun alun Kidul yang setiap hari ramai, apalagi di saat Ngabuburit bisa dipastikan lagi banyak pengunjung dari berbagai daerah. Pastinya juga Alun alun Lor, sepi pengunjung pada setiap hari, apalagi di bulan Ramadhan.
" Ya kami tetap jualan meski Alun alun Lor direvitalisasi, namun tidaklah di Pergelangan yang masih diperkenankan untuk jualan mereka para pedagangnya kaki lima. Yang kami takutkan, nanti selesai revitalisasi apa masih diperbolehkan jualan?" papar Karsi.
Bisa jadi, apa yang menjadikan Karsi mewakili pedagang kaki lima lainnya yang ada di Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, nantinya apa masih diperbolehkan berjualan di pagelaran.
Kembali dari dampak sementara waktu berkaitan revitalisasi, Karsi juga mengakui tahun ini tidak seperti sebelumnya, selalu ramai pengunjung meski pada bulan puasa. Banyak yang ngabuburit di Alun alun Lor, pastinya Alun alun Kidul lebih ramai.
Sepinya Ngabuburit di sekitar keraton, juga diakui oleh Budi Semanggi, pedagang angkringan yang ada di Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
"Tahun kemarin sebelum ada revitalisasi, halaman Kori Kamandungan Keraton selalu ramai dengan orang yang sedang ngabuburit. Sekarang ini sepi," ujar Budi.
Ditambahkan Budi, bisa jadi imbas dari revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tentang Alun alun Lor dan Kidul, namun bisa jadi bukan karena itu sepinya orang ngabuburit di halaman Kori Kamandungan. "Banyak faktor!" tandas Budi Semanggi.
Yang jelas, masih menurut penuturan Budi Semanggi, banyaknya kegiatan di sekitar Kori Kamandungan mulai berkurang, sehingga orang serasa enggan untuk Ngabuburit di sekitar Kori Kamandungan.
"Banyak kegiatan yang mulai tidak ada. Kuda bendi, scooter serta kulineran sore kini sepertinya hanya ada wedangan dan wedang ronde. Sehingga ngabuburit pun sepi. Ada becak untuk muter Beteng Cempuri pun ya tinggal sedikit. Masalahnya apa, saya tidak tahu sepi Ngabuburit," pungkas Budi. #Vin
Thanks for reading Sepi Ngabuburit Di Keraton | Tags: Sosial
« Prev Post
Next Post »