Meski hujan lebat disertai badai, Drumband Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tetap jalan.
GUGAT news.com SOLO
Sebagai konsekuensinya mengemban tugasnya selaku prajurit Devile Drumband Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, kalau sudah keluar dari markas yang dahulunya ada di Ndalem Sasana Mulya, lantaran tengah renovasi, sehingga beberapa pekan pada setiap Sabtu sorenya markas dipindahkan ke halaman Kori Talang Paten, harus memenuhi kewajibannya meski hujan deras mengguyur.
Demikian ditegaskan Kanjeng Rajono selaku Komandan pasukan prajurit Devile Drumband Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Lain halnya, jika hendak keluar dari markas mendadak turun hujan, Devile diistirahatkan dulu sambil menunggu hujan reda. Kalau sudah keluar markas dan hujan deras pun harus tetap dijalankan. Hanya saja waktunya dipersingkat, tidak mengelilingi Alun alun Lor.
" Prajurit cukup berjalan dari Kori Kamandungan, Lawang Gapit Brojonolo, sapit utang kulon, masuk halaman pagelaran, keluar melalui Supit Urang wetan dan kembali masuk Kori Kamandungan. Memutari Sasana Sumewa Pagelaran Keraton tidak berkeliling Alun alun Lor. Langsung di bubarkan di Markas," terang Kanjeng Rajono.
Selain perlunya menjaganya kondisi kesehatan lantaran mereka para prajuritnya sudah cukup berumur, juga dimaksudkan untuk menjaga kualitas peralatan musik, khususnya drum. Pastinya, keesokan harinya peralatan musik harus kita jemur matahari sekaligus menjemput juga tubuh. Supaya kesehatan tetap fit dan fresh dan terjaga.
"Alhamdulillah.. memang beberapa menit tadi hujannya sangat deras sekali dan disertai angin kencang. Ya begitulah sudah menjadi resiko dan konsekuensinya sebagai abdi prajurit Devile Drumband Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Namun kami senantiasa bangga, meski usianya sudah uzur namun masih bisa berkarya untuk negara dan keraton," pungkas Kanjeng Rajono, tersenyum. #Yani.
Thanks for reading Diguyur Hujan Drumband Kasunanan Tetap Jalan | Tags: Budaya
« Prev Post
Next Post »
