Pendopo Pamedan Mangkunegaran yang ada di samping mushola. Foto: Yani
GUGAT news.com SOLO
Memprihatinkan, tempat ibadah shalat atau musholla yang dahulunya merupakan bekas penjara dari Puro Mangkunegaran yang ada di Pamedan atau lapangan itu tampak gelap gulita. Padahal setidaknya ada puluhan atau bahkan ratusan jamaah yang datang dari berbagai daerah silih berganti untuk melakukan shalat.
Sedangkan di sisi lain, Pamedan yang pada saat itu tidak kurang dari selama 3 hari berturut-turut dari mulai Jum'at, Sabtu dan Minggu (16, 17 dan 18 Mei) dipakai sebagai area pameran dari Dinas Kerajinan Nasional (Dekranas) yang berdatangan dari seluruh provinsi di Indonesia, gemerlapan dengan cahaya lampu. Bukan hanya itu saja, setiap ruangan tenda dilengkapi dengan AC.
Setidaknya, pihak panitia berkenanlah sedikit memberikan penerangan cahaya lampu di Mushalla sekaligus tempat berwudhu. Tidak harus gelap gulita dimana emak emak, remaja putri juga anak-anak merasa sedikit ngeri ketakutan. Untungnya, setiap melakukan shalat berjamaah selalu di imami oleh bapak atau laki laki. Setidaknya menjadikan suasana aman, nyaman tersendiri.
Ironis bukan? Tempat peribadahan sunyi gelap gulita meski dipergunakan jamaah shalat, sedangkan pesta pora tampak gemebyar bermandikan cahaya dengan suara hingar bingar diberbagai stand UMKM. Melihat insiden ini, GUGAT news mencari panitia yang bermaksud untuk sekedar mengabarkan dan meminta sedikit penerangan listrik. Sayangnya, beberapa panitia yang dihubungi mengaku tidak tahu. Menarik bukan? # Yani.
Thanks for reading Memprihatinkan Mushola Pamedan Mangkunegaran | Tags: Budaya Sosial
« Prev Post
Next Post »
