Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : Yani.
GUGAT news.com SOLO
Beberapa bulan lalu, ada semacam insiden yang pastinya tidak dikehendaki oleh Kementerian Parekraf serta panitia. Bagaimana tidak, disela-sela penyambutan dari pejabat wanita Wakil Kementerian Parekraf Angela Tanoe Sudibyo tersebut mendadak harus berhenti, wanita pejabat itu terjatuh dari posisinya berdiri di saat menyampaikan kata sambutan di Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Untungnya saja, di belakang wanita cantik pejabat Kementerian Parekraf berdiri sigap Pengageng Perintah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Adipati (KGPH Adp) Dipo Kusumo, sehingga begitu ada peristiwa yang kurang bagus dengan kondisi Wanita pejabat Kementerian Parekraf terjatuh langsung di tangkap, sehingga tidak terjatuh menyentuh lantai kerasnya batu batu hitam.
"Spontan saya langsung menangkap tubuh Ibu pejabat Kementerian Parekraf yang tiba tiba jatuh ke kanan belakang, dan untungnya bisa saya tangkap dengan kedua tangan ini sehingga kejadian fatal tidak terjadi. Jatuh tubuhnya menyentuh lantai kerasnya batu batu hitam. Langsung ramai ramai dibantu pejabat lainnya, kami masukkan ke dalam Kori Kamandungan," ujar KGPH Adp Dipo Kusumo.
Bisa jadi, lanjut Gusti Dipo, panggilan akrab KGPH Adp Dipo Kusumo, bisa fatal kalau terjatuhnya sempat berbenturan dengan lantai kerasnya batu batu hitam, baik tubuh maupun bagian kepala, untungnya itu semua tidak terjadi. Untungnya lagi, tidak berapa lama kemudian begitu berada di dalam ruangan keraton, sembuh seketika dan tersadarkan dari pingsan berkepanjangan, sehingga tak perlu perawatan dokter.
Begitu keringat dingin mengucur deras dari seluruh tubuhnya Wamen Parekraf Angela Tanoe Sudibyo, lanjut Gusti Dipo, sampai membasahi badan dan raut wajahnya, saat itu pula beliau langsung tersadarkan diri dari pingsannya. Sehingga tidaklah perlu perawatan dokter dan bisa langsung pulang dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. "Mungkin kelelahan dari kunjungannya ke berbagai daerah," ujar Gusti Dipo singkat, saat ditanya wartawan.
Lain halnya dengan budayawan yang juga merupakan salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, beliau adalah Gusti Pangeran Haryo (GPH) Puger, bisa jadi lantaran kelelahan dari berbagai kegiatan di daerah. Namun disisi lain secara spiritual, mungkin juga belum "Kulo nuwun" mohon ijin dengan yang menjaga Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
"Yang saya tahu, khususnya untuk Kori Kamandungan tidak diperbolehkan untuk kegiatan kecuali raja serta Putra Putri Ndalem. Lain halnya kalau di halaman Kori Kamandungan, insyaallah tidak akan ada masalah. Bisa diperparkiran barat, timur atau depan Kori Kamandungan, jangan di area Kori Kamandungan. Alhamdulillah...tidak fatal dan langsung bisa diatasi," pungkas GPH Puger yang tidak berkenan panjang lebar menyoal insiden Kori Kamandungan dengan pejabat.#Yani.
Thanks for reading Pejabat Wamen Parekraf Itu Terjatuh Di Kori Kamandungan Keraton | Tags: Peristiwa Budaya
« Prev Post
Next Post »