Jembatan Gantung Biru Tandai Sebagai Situs Bandar Semanggi

Juli 31, 2024
Rabu, 31 Juli 2024

Jembatan Gantung Biru yang menghubungkan antara Semanggi, Solo dengan Nusupan, Sukoharjo. Foto: Yani

GUGAT news.com SUKOHARJO 

Dari beberapa orang yang GUGAT news berhasil temui, baik yang berasal dari Semanggi, Solo serta Nusupan, Kadokan, Grogol, Sukoharjo, lebih banyak mengatakan jika adanya Jembatan Gantung berwarna biru tersebut menandai akan dahulunya abad XIII-XIV merupakan Bandar Semanggi. Pelabuhan Sungai Bengawan Semanggi yang sangat ramai perdagangan melalui kapal, seperti halnya Bandar Nusupan.

Bukan tanpa alasan, Bandar Semanggi peninggalan di jaman berkuasanya Kerajaan Pajang dengan Rajanya Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 14 Silam ini, masih meninggalkan sejarah berupa aliran arus sungai. Pastinya, lantaran sudah ratusan tahun silam banyak terjadi pendangkalan sekaligus penyempitan lahan yang telah berubah menjadi ladang tanaman singkong oleh warga. 

Tidak bisa dipungkiri, panjangnya aliran Sungai Bengawan Semanggi yang membelah Desa Nusupan dan Kampung Semanggi itu cukup panjang, setidaknya menjadikan semakin membuktikan adanya dahulu Bandar Semanggi di lokasi yang kini dibangun jembatan Gantung Biru yang menghubungkan Kampung Semanggi dengan Kampung Nusupan yang kini masuk wilayah Sukoharjo.

"Dahulu di masa kecil saya, di situs bekas Bandar Semanggi itu ada perahu satang yang menjual jasanya untuk penyeberangan dari Kampung Semanggi ke Desa Nusupan, saat sungai nya masih berarus deras dan lebar tidak seperti sekarang ini, sempit, dangkal dan tercemar limbah pabrik. Alhamdulillah ada jembatan Gantung Biru yang sangat bermanfaat sekali," terang Romadhon (62) warga Semanggi.

Sayangnya, lanjut Romadhon , tidak ada atau tidak diketemukan nya semacam bekas peninggalan Bandar Semanggi itu. Misalnya, semacam tiang kayu jati untuk penambatan tali perahu atau kapal pedagang yang saat berlabuh di Bandar Semanggi atau peninggalan lainnya semacam tugu atau tonggak bersejarah yang menyatakan akan keberadaan Bandar Semanggi. Sepertinya halnya Bandar Nusupan, di bantaran ada semacam tugu Prasasti PB X yang kini juga sudah rata dengan tanah.

Kepada GUGAT news yang menjumpai di bantaran sungai Bengawan Solo yang dahulunya merupakan Bandar Nusupan, Dono (70) warga asli Desa Nusupan, mengaku pernah melihat beberapa barisan tonggak kayu jati berukuran besar besar sebagai pengikat tambang tali perahu atau kapal berukuran besar ada di sekitar Sungai Bengawan Solo yang dahulunya saat masih dikenal sebagai Bandar Semanggi, merupakan Bandar Nusupan.

"Kalau warga Nusupan, apalagi yang berdekatan dengan Bandar Nusupan, pastinya pada saat itu setidaknya pernah melihat meski tidak seringkali akan adanya tonggak kayu jati penambatan tali perahu atau kapal yang ada di Sungai Bengawan Solo. Kalau sisa peninggalan sejarah Bandar Semanggi, sepertinya ya tinggal sungai besar yang di atasnya ada jembatan Gantung Biru yang baru beberapa tahun itu," jelas Dono yang turut diiyakan oleh warga Nusupan lainnya yang mendampingi GUGAT news. #Yani.


 

Thanks for reading Jembatan Gantung Biru Tandai Sebagai Situs Bandar Semanggi | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS