Purwono ( merah) bersama Konsultan Spiritual Jawa, Sri Sapawi ( putih) usai sebar udik udik meriahkan 1 Syuro JE 1958. Foto : Yani
GUGAT news.com SOLO
Selesai dari pembagian nasi ambyar berisikan daun kenikir, lombok ijo, serundeng dan telur dadar yang diiris kecil-kecil, sehingga remuk dan ambyar namun tetap terasa enak dan lezat untuk dimakan bersama nasi terbungkus daun jati serta makanan karang gesing, langsung di lanjutkan berebutan udik udik uang dari pecahan 500 sampai 100.000. Minggu, (7/7) malam.
Tak pelak, rumah Konsultan Spiritual Jawa yang ada di Gurawan, Pasar Kliwon dan tak jauh dari lokasi Kandang Kebo Bule peninggalan Sinuhun Paku Buwono ( PB) II Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (1745), dipenuhi ratusan pengunjung yang hendak ngalap berkah dengan makan nasi ambyar dan pastinya berharap berkah udik udik berupa uang.
Tak lama kemudian, disela sela kerumunan ratusan orang pencari berkah malam tahun baru 1 Syuro JE 1958, keluar lah dari mobil putih sosok gagah berkemeja merah yang langsung disambut mereka dengan teriakkan Pak Pur ...Pak Pur... Pak Pur yang langsung saling berjabat tangan. Ya, memang malam itu Konsultan Spiritual Jawa Sri Sapawi kedatangan tamu Bacalon Walikota Surakarta periode tahun 2024-2029, Purwono.
Pak Pur, sapaan akrab Purwono yang maju Pilkada Walikota Surakarta dari PDIP ini memang dikenal sebagai Politisi yang sangat familiar dan ramah. Pastinya merakyat. Politisi yang dikenal sebagai pengusaha resto sekaligus pegiat sosial dan budaya ini langsung berbaur dengan Bu Ratu Sri Sapawi untuk turut menyebarkan udik udik uang yang langsung direbut orang orang sambil menyebutkan nama Pak Pur... Pak Pur..Pak Pur.
Dalam kesempatan berbicara dengan GUGAT news, Pak Pur mengaku sangat optimis dan menang Pilkada Walikota Surakarta, sehingga dia berjanji kalau sudah menjadi walikota Surakarta, dirinya akan mengkondisikan keberadaan Wayang Orang Sriwedari, selain gedung juga pelaku seniman. Pastinya juga budayawan serta seniman lain.
"Intinya, keagungan budaya Jawa sangat perlu diuri uri dan dilestarikan. Seperti hari ini, Minggu (7/7) mapak, menyambut datangnya tahun baru 1 Syuro JE 1958. Solo boleh maju, namun jangan pernah tinggalkan budayanya," pungkas Purwanto seraya mengepalkan tangannya. #Yani.
Thanks for reading Meriahkan 1 Syuro Politisi PDIP Ikut Sebar Udik Udik | Tags: Peristiwa Politik
« Prev Post
Next Post »