Pasar tradisional Jongke termegah, mewah dan wah se Soloraya, bisa jadi se Jawa Tengah. Foto: Yani
GUGAT news.com SOLO
Bisa jadi kemewahan , kemegahan serta wah nya Pasar Tradisional Jongke yang ada di wilayah Kampung Pajang, Kecamatan Laweyan ini bukan hanya se Soloraya saja melainkan se Jawa Tengah. Bayangkan saja, bangunan fisiknya yang begitu luas serta menyerupai bahkan mungkin tidak kalah dengan bangunan mall pertokoan.
" Barangkali ini bagian merupakan aura Kerajaan Kasultanan Pajang Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15 silam, masih bersinar. Lokasi ini dahulunya juga bersejarah, ada di samping Sungai Jenes, Batoar, tempat pemotongan hewan di jaman kerajaan Kasunanan Surakarta Hadiningrat, gudang tiang listrik PLN, sehingga sempat populer dengan sebutan PLN," terang Bejo (68) warga Bratan, Pajang saat menyaksikan indahnya malam Pasar Jongke.
Bisa jadi, apa yang disampaikan Bejo cukup beralasan. Pasalnya kesemuanya yang disampaikan berdasarkan logika kenyataan. Memang Pajang dahulunya tersohor lantaran merupakan Kerajaan besar, bagian dari cikal bakal berdirinya Dinasti Mataram Islam Panembahan Senopati, Sultan Agung hingga sekarang ini Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Sehingga sepertinya sah dan wajar saja jika Bejo memiliki pemahaman seperti itu.
Puluhan tahun mungkin ratusan tahun silam, sebelumnya Pasar Tradisional Jongke ada di sebelah timur Kali Jenes yang masuk wilayah Kampung Batik Sondakan, Kecamatan Laweyan dan tidak begitu besar seperti sekarang ini dan kumuh. Seiring perkembangan zaman, dipindahkan ke sebelah barat Sungai Jenes, namun belum semegah, semewah dan wah seperti saat ini. Juga tidak begitu besar dan sering kebanjiran.
Diambillah sikap tegas dari Pemkot Solo untuk merenovasi secara total Pasar Tradisional Jongke yang lama tampak semrawut, kotor, kumuh dan berbau amis dari air daging serta sayur-sayuran yang mulai membusuk menjadi mewah, megah dan wah seperti sekarang ini. Sehingga tidaklah mengherankan lagi, meski belum resmi dibuka namun sudah banyak yang berdatangan untuk menyaksikan langsung keindahan Pasar Tradisional Jongke.
Dari informasi mereka para pedagang yang kini menempati pasaran darurat di lahan lapangan sepak bola Jegon, Pajang, antara bulan September atau Oktober, semua pedagang di pasar darurat Jegon, Pajang tersebut akan dipindahkan untuk menempati lahan Pasar Tradisional Jongke yang baru. Bahkan pendataan pun sudah dimulai, sehingga diharapkan nantinya saat masuk tidak semrawut.
"Alhamdulillah...kami sudah didata sekaligus ditata dalam penempatan nanti nya ruangan di Pasar Tradisional Jongke yang baru. Secara pribadi, kami juga berharap khususnya duri sendiri untuk nantinya bisa turut menjaga keasrian pasar, setidaknya konsekuensi dalam menjaga tata tertib dan kebersihan," jelas Syamsu yang mengaku sangat senang sekaligus bangga bisa menempati los untuk berjualan ikan laut atau ikan kali yang segar. #Yani.
Thanks for reading Pasar Tradisional Jongke Termegah Se Jawa Tengah | Tags: Ekonomi Sosial
« Prev Post
Next Post »