Peninggalan PB X Waduk Kabanaran Hilang Sejarahnya

Juli 17, 2024
Rabu, 17 Juli 2024


 Kali Jenes dahulu airnya diambil di sedot ke Waduk Kabanaran untuk pengairan Tebu, Tembakau dan Nila di daerah Grogol. Foto : Yani.

GUGAT news.com SUKOHARJO 

Sore, Rabu (17/7) pukul 15.15 WIB selesai dari dikumandangkannya adzan shalat Asar di Masjid Waduk Kabanaran, GUGAT news mencoba untuk menikmati Kulineran yang ada di bekas Waduk Kabanaran peninggalan Sinuhun Paku Buwono (PB) X Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, awal abad 18, sambil membayangkan masa silam saat masih adanya bangunan Waduk Kabanaran yang kini jadi lahan food court kulineran. Memprihatinkan, hilang sejarah bangunan waduk PB X.

Bangunan waduk yang luas nya sekitar 1000 m2 itu sudah rata dengan tanah serta merta berubah fungsi. Menjadi Sekolah Taman Kanak Kanak dan ruang kulineran. Informasi dari warga, Waduk Kabanaran berubah menjadi TK sekitar puluhan tahun, untuk kulineran baru tahun 2022. 

Informasi dari salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat beliau adalah Gusti Pangeran Haryo (GPH) Puger, dahulunya dibangun waduk oleh Eyangnya PB X dimaksudkan untuk pengairan kawasan perkebunan tembakau, tebu dan nila. Semuanya berkaitan dengan kawasan Gatak, Baki dan Grogol yang juga memiliki kawasan pabrik gula, tembakau dan nila.

"Kalau di daerah Baki dan Gatak, sepertinya masih banyak peninggalan waduk, Stuwdam, juga kanal yang masih berfungsi aktif untuk pengairan sawah, tanaman padi. Dahulunya ya untuk tebu, tembakau dan nila. Sayangnya, Waduk Kabanaran ini rusak total sekaligus hilang heritage bersejarah nya. Sangat memprihatikan," papar Gusti Puger, panggilan akrab GPH Puger.

Juga disesalkan oleh salah satu pengacara yang akrab sekali dengan Sinuhun PB XII, akan berubah nya bangunan Waduk Kabanaran sekaligus fungsinya. Kalau memang sudah tidak diperlukan untuk pengairan, bukannya masih bisa diperuntukkan wisata air yang memiliki nilai historis cukup tinggi sekaligus nguri uri peninggalan bersejarah dari leluhur.

Dari informasi orang' orang tua di sekitar Waduk Kabanaran, kenangan sejarah nya ya tinggal sungai Jenes di sebelah Utara waduk yang dahulu airnya disedot untuk dinaikkan ke waduk dan langsung dialirkan ke perkebunan tembakau, tebu dan nila. Airnya masih jernih dan dalam sungai nya serta tidak tercemar limbah pabrik seperti saat ini.

Selain ada Waduk Kabanaran di jaman Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, sebenarnya juga ada Bandar Kabanaran, pelabuhan sungai untuk sirkulasi perdagangan oleh Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15 silam. Mungkin dengan Kasunanan selisih sekitar 200 tahun. Bandar Kabanaran dulu, barulah Waduk Kabanaran. #Yani.

Thanks for reading Peninggalan PB X Waduk Kabanaran Hilang Sejarahnya | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS