Wongsolo Butuh Hiburan Meriah Ya Wedangan

 Wedangan Waduk Banaran, Grogol, Sukoharjo, full musik. Foto : Yani.

GUGAT news.com SUKOHARJO 

Malam itu, Sabtu (7/7) sekitar pukul 20.00 WIB, suasana Wedangan Waduk yang ada di Kampung Banaran, Grogol, Sukoharjo tampak meriah. Suara hingar bingar musik memecahkan keheningan kesunyian malam di desa yang memang sebelumnya selalu tampak sepi saat belum digelar nya wedangan di waduk bekas untuk pengairan lahan tebu.

Dikonfirmasi Melalui ponselnya, Kanjeng Pangeran (KP) Cuk Kusubagyo yang juga memiliki Wedangan Wahyu Tumurun (WT) di Gajah Suranta No 7 Pasar Klewer, Solo mengenai seputar maraknya, ramai wedangan di Kota Solo dan sekitarnya belakangan ini, beliau menjawabnya singkat," Wongsolo butuh hiburan."

Sepertinya apa yang disampaikan Kanjeng Cuk, sapaan akrab KP Cuk Kusubagyo tersebut cukup beralasan. Pasalnya saat Psndemi Covid 19, memang bukan hanya Solo saja yang berdampak melainkan di seluruh tanah air. Hanya saja, Solo yang dikenal sebagai kota yang tidak pernah tidur pun terkena imbasnya. Sunyi sepi baik di siang hari maupun malam hari, apalagi hiburan.

"Selain memang sepertinya begitu usai Pandemi Covid 19, Solo mulai kembali menggeliat perekonomian nya juga yang jelas Wongsolo itu butuh hiburan namun murah meriah. Sehingga tidak mengherankan lagi, jika adanya wedangan pagi hingga dinihari baik yang bermusik maupun tidak, tumbuh subur menjamur di Solo dan sekitarnya. Jaraknya pun saling berdekatan, dan anehnya laku semuanya," ujar Kanjeng Cuk.

Selain butuh hiburan, lanjut Kanjeng Cuk, pastinya hiburan murah namun tetap meriah. Ya wedangan itulah, dan bagi pelaku ekonomi dengan membuka usaha wedangan ini cukup menguntungkan meski hanya dengan modal tidak begitu besar. Gula, teh serta minuman. Shaset an semacam kopi juga susu. 

Gerobak bisa sewa setiap harinya hanya cukup membayar 10 ribu sudah lengkap dengan peralatannya. Ceret, gelas, lepek piring kecil serta meja kursi. Nasi dan makanan ringan bisa menerima titipan dari pembuat dagangan khusus wedangan. Lokasi kalau tidak menyewa, bisa nebeng di depan toko atau kios yang sore hari sudah tutup. Beres sudah, buka sore hingga dini hari. 

Itu wedangan biasa atau Hidangan Istimewa Kampung (HIK), kalau mau lebih meriah lagi bisa bekerja sama dengan pemilik lahan atau sewa sekaligus menjalin kerjasama dengan pemusik jalanan untuk diminta mangkal. Komplit sudah wedangan dengan suasananya musik.

"Alhamdulillah...WT mempunyai lahan sendiri yang cukup luas untuk wedangan dengan gelaran musik. Pengunjung pun serasa nyaman di WT lantaran tidak panas dan tidak kehujanan, live musik sekaligus jajanan cukup terjangkau harganya. Murah bukan berarti murahan." papar KP Cuk pemilik wedangan WT yang ada di Jalan Gajah Suranta No 7, barat Pasar Klewer, Solo. #Yani.

Thanks for reading Wongsolo Butuh Hiburan Meriah Ya Wedangan | Tags: Peristiwa Sosial

TERKAIT