Suasana Kulineran di Wedangan Waduk Banaran, Grogol, Sukoharjo belakangan ini tampak sepi. Foto : Yani
GUGAT news.com SUKOHARJO
Adalah Gusti Pangeran Haryo (GPH) Puger, budayawan yang merupakan salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sekaligus penyuka dan penikmat Hidangan Istimewa Kampung (HIK) atau angkringan yang di Soloraya dikenal sebagai wedangan ini menuturkan, jika belakangan wedangan Waduk Banaran Peninggalan PB X di Banaran, Grogol, Sukoharjo itu tampak sepi.
"Saya biasanya sore sudah minum teh dan ngemil jadah bakar serta tempe baceman di Wedangan Subur yang ada di bekas bangunan Waduk peninggalan Sinuhun PB X sambil menunggu datangnya shalat Maghrib. Sepertinya sudah sepekan ini suasananya selalu tampak sepi, kabarnya dampak dari insiden pemukulan terhadap pemain musik setelah pulang dari Wedangan Waduk Banaran, dicegat orang tak dikenal dan dipukuli. Itu kabar yang beredar," terang GPH Puger.
Sewajarnya, lanjut Gusti Puger, panggilan akrab GPH Puger, kalau belakangan ini suasananya wedangan waduk Banaran tampak sepi. Itu semuanya tidak terlepas dari adanya insiden yang dialami dua pemusik di food court kulineran Wedangan Waduk Banaran, sepulang dari ngamen di Wedangan Waduk Banaran dicegat oleh beberapa orang tidak dikenal dan langsung dipukuli termasuk di rusak peralatan musiknya, organ. Ada dua orang yang mengalami.
Lebih jauh GUGAT news berusaha untuk menggali informasi di sekitar area Wedangan Waduk Banaran dan ternyata benar adanya informasi yang telah disampaikan oleh Gusti Puger. Ada kejadian tidak mengenakkan yang menimpa terhadap dua orang pemusik yang biasa ngamen di Wedangan Waduk Banaran. Dicegat sepulangnya dari ngamen, dipukuli sekaligus dirusak peralatan musiknya oleh orang tak dikenal di dekat lokasi Kalurahan Banaran.
"Kejadian pastinya kami tidak tahu termasuk motiv pemukulan dan perusakan peralatan musik berupa organ itu. Kami hanya dapat kabar kalau ada pemukulan terhadap bapak yang biasa ngamen di food court Banaran sepulang dari wedangan Banaran. Katanya sudah dilaporkan peristiwa itu ke Polres Sukoharjo," terang Subur pemilik wedangan 41 di Wedangan Waduk Banaran.
Apa yang disampaikan oleh Gusti Puger yang biasa ngeteh di Wedangan Waduk Banaran serta Subur Pemilik Wedangan 41 itu ternyata benar faktanya akan adanya peristiwa pemukulan sekaligus perusakan peralatan musik dari mereka para pengamen di berbagai angkringan itu. Kini peristiwa itu tampak sekali berdampak dengan suasana Wedangan Waduk Banaran. Pastinya sepi tidak seperti hari hari biasanya setiap malam yang selalu ramai pengunjung.
' Yah .. begitulah suasananya sekarang Wedangan Waduk Banaran sepi pengunjung di setiap malam harinya lantaran tiada alunan musik. Setidaknya berdampak pula kepada pedagang kuliner lainnya selain wedangan saya 41. Kami baru hari ini, Sabtu (31/8) mau kumpulan dan rapat mencari solusinya. Sementara waktu, gelaran musik ditiadakan dulu, sampai suasananya kondusif," pungkas Subur yang berharap segera menemukan solusinya yang terbaik. #Yani.
Thanks for reading Gusti Puger: Angkringan Waduk Banaran Peninggalan PB X Kini Tampak Sepi | Tags: Ekonomi Sosial
« Prev Post
Next Post »
