Keraton Mataram Surakarta tampak gagah dari luar namun keropos di dalam nya. Foto : Yani
GUGAT news.com SOLO
Beberapa kali belakangan ini, GUGAT news sering bertemu untuk diajak banyak berbicara dengan beliau, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang juga merupakan adik kandung Sinuhun PB XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Puger, menyoal masalah kondisi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
"Bukan saya tidak mau berbicara dengan wartawan tentang seputar kondisi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang terus saja bermasalah. Dahulunya, saya pikir sudah tidak ada konflik dan Alhamdulillah... Putra Putri Ndalem Sinuhun PB XII senantiasa guyup rukun, eee.. ternyata masih ada masalah juga," ujar GPH Puger saat ngeteh di Wedangan Subur, Banaran, Grogol, Sukoharjo. Sabtu (17/8) sore.
Setelah beberapa tahun meninggalkan keraton, lanjut Gusti Puger, panggilan akrab GPH Puger, dan pastinya Sasana Pustaka atau perpustakaan keraton yang memang beliau sebagai Pengageng atau pengelolanya pasti ada masalah, namun belakangan ini dirinya juga sering ke keraton. Tetapi bukannya masuk ke Cepuri atau Sasana Pustaka melainkan berbenah di Ndalem Kapugeran yang ada di luar Beteng Cempuri namun masih berada di dalam Benteng Baluwarti.
Kalau sudah longgar dan suasananya Keraton kondusif, masih menurut penuturan Gusti Puger, dirinya akan segera pulang dan tinggal di Ndalem Kapugeran bukan di dalam Benteng Cempuri Keraton, tapi masih di dalam Benteng Baluwarti. Setidaknya, sudah dekat dengan Sasana Pustaka. Sehingga kalau ada buku buku kuno tampak mulai rusak, bisa segera dibenahi, diperbaiki.
"Hanya saja, itu nanti kalau suasana keraton sudah benar benar nyaman, aman dan kondusif. Untuk sementara waktu, biar saja saya Noto ati dulu tinggal di luar keraton dengan kesibukkan sebagai Nara sumber di berbagai helatan acara seminar. Kami di Gentan, Baki, Sukoharjo juga masih banyak kedatangan tamu dari berbagai daerah di luar Solo," ujar Gusti Puger sambil menambahkan tamu dari yang ketemu di Wedangan juga masih banyak.
Sementara waktu, beliau Gusti Puger masih merasa nyaman untuk mengurusi kegiatan di berbagai tempat, sehingga harus bolak balik dari Gentan, Baki, Sukoharjo ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Selain harus menjadi pembicara di berbagai acaraal ini seminar, jadi juga sebagai pengurus kegiatan komunitas pecinta burung perkutut di Soloraya. Sehingga dalam hal ini, Gusti Puger mengaku harus berbagi waktu. Urusan keraton nantinya juga kegiatan di luar keraton.
" Semoga saja segala sesuatunya permasalahan di keraton segera rampung dan selesai benar. Bukan sebentar-sebentar, masalah urusan kecil muncul permasalah lagi jadi berkembang masalahnya. Saya hanya bisa berdoa, semoga trah Dinasti Mataram Islam segera guyup rukun sebenarnya lahir batin, ikhlas kesemuanya. Sumonggo, saya tidak akan pernah campur tangan dulu masalah keraton." pungkas GPH Puger seraya tersenyum. #Yan 1.
Thanks for reading GPH Puger Serasa Enggan Untuk Diajak Bicara Keraton | Tags: Peristiwa Budaya
« Prev Post
Next Post »