Ratusan Sentana Ndalem dan Abdi Ndalem dari LDA Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat khusyuk berdoa pada Wilujengan Sultan Agung Hanyokrokusumo di Sasana Handrawino. Foto : Yani
GUGAT news.com SOLO
Sebelum acara puncaknya Wilujengan Sultan Agung Hanyokrokusumo di Sasana Handrawino, pagi itu Kamis (8/8) dari mulai pagi hingga menjelang akan dikumandangkannya adzan shalat lohor, ternyata ada beberapa acaranya yang juga digelar pada hari itu. Semacam pembacaan eksekusi dari Pengadilan Negeri Surakarta tentang dibukanya kembali Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Selesai dari kegiatan tersebut, acara kembali dilanjutkan dengan gelaran bedah buku sekaligus launching, peluncuran buku yang menyoal tentang masalah sejarah dari Pabrik Gula Milik Keraton Surakarta Hadiningrat. Kesemuanya digelar di Sasana Handrawino. Selesai dari kegiatan itu, barulah puncak acara segera di helat. Kirab Wilujengan Sultan Agung Hanyokrokusumo yang dimulai dari Sitihinggil Lor Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Kirab Wilujengan Sultan Agung Hanyokrokusumo dari Sitihinggil Lor menuju ke Kori Brojonolo Lor, halaman Kamandungan untuk masuk ke Kori Kamandungan yang selanjutnya menuju Sasana Handrawino. Kirab diawali oleh pasukan atau barikade Bergodo Devile Drumband Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Dibelakangnya menyusul barisan ulama yang berjalan terus saja melafalkan Shalawatan Nabi dan berakhir hingga Bangsal Sasana Handrawino. Doa Wilujengan Sultan Agung Hanyokrokusumo pun dimulai.
Selesai dari barisan ulama, Kirab Wilujengan Sultan Agung Hanyokrokusumo dilanjutkan dengan barisan mereka para kerabat Ndalem yang mewakili dari trah keturunan Sinuhun Paku Buwono (PB) masing-masing. Diawali dari Sinuhun PB I Keraton Kartasura Hadiningrat dengan membawa sesajen serta tetenger trah Ndalem yang dipayungi Songsong Payung Agung peninggalan leluhur.
Disusul barisan kirab dari trah keturunan Ndalem Sinuhun PB II Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, sama dengan kerabat Ndalem PB I dengan membawa sesajian, tetenger dan payung agung. Sinuhun PB II hingga PB XIII ini keberadaannya sudah di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (1745) setelah kepindahannya dari Keraton Kartasura Hadiningrat. Sehingga saling berurutan dari Sinuhun PB II hingga PB XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
"Wilujengan Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo yang jatuh hari ini Minggu (8/8) berkaitan dengan 2 Safar, hari surutnya atau wafatnya Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo di Mataram 390 tahun silam. Tanggal 8, bulan 8 dan jam 8, semoga menjadikan awal islah, rukun keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang kini sudah tidak ada konflik lagi," tegas GKR Wandansari Koes Moertiyah di depan ratusan Sentana Ndalem dan Abdi Ndalem LDA Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. #Yani.
Thanks for reading Gusti Mung Gelar Wilujengan Sultan Agung Hanyokrokusumo | Tags: Peristiwa Budaya
« Prev Post
Next Post »