Peziarah yang khusyuk berdoa dan tabur bunga di makam bersejarah Putri Ndalem Sultan Hadiwijaya Kerajaan Islam Pajang. Foto : Yani
GUGAT news.com SOLO
Bisa jadi, apa yang menjadi harapan Surasmo (64) warga Telukan, Grogol, Sukoharjo ini benar adanya. Artinya, meskipun kabarnya meninggal nya Putri Ndalem Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15 silam ini, lantaran bunuh diri pisah dengan sang kekasih Raden Pabelan yang dibunuh oleh Kerajaan Pajang, ya tidak ada salahnya diziarahi, didoakan serta diuri- uri. Syukur bisa masuk Cagar Budaya.
"Sangat memprihatikan kondisi makam Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Sekar Kedhaton, Putri Ndalem Sultan Hadiwijaya yang tampak kumuh dengan rerumputan liar, bongkahan batu batanya juga mulai mengelupas semen dan catnya. Bagaimanapun juga dia seorang putri raja dari kerajaan Islam Pajang. Sehingga tidak ada salahnya, kita sesama muslim saling mendoakan," tutur Surasmo.
Lebih jauh Surasmo menambahkan, sekalipun kabarnya meninggalnya Putri Ndalem Sultan Hadiwijaya itu mati lantaran bunuh diri, karena kekasih pujaan hatinya Raden Pabelan putra dari Tumenggung Mayang dibunuh di depan matanya yang oleh prajurit kerajaan Kasultanan Pajang langsung di hanyutkan, dilarung ke sungai Brojo, Jenes hingga Sangkrah, tak jauh dari Sungai Bengawan Solo.
Namun tidaklah salah bukan kalau sesama muslim harus bisa saling untuk mendoakan? "Alhamdulillah... sebagai warga Sukoharjo, kalau pas ada urusan di Solo, kami sempatkan untuk bisa ziarah ke makam GKR Sekar Kedhaton. Setidaknya nguri uri serta mengenang sejarah akan kebesaran Kerajaan Kasultanan Islam Pajang dengan Rajanya Sultan Hadiwijaya." ujar Surasmo seraya menambahkan semoga Pemkot Solo dan cagar budaya ada semacam perhatian khusus tersendiri.
Sepertinya sah dan wajar saja, jika Surasmo berharap demikian kepada pemerintah atau instansi terkait agar sudi berkenan meluangkan waktunya barang sejenak untuk melihat secara langsung kondisi suasananya makam bersejarah itu. "Semoga saja bisa menjadi cagar budaya dan destinasi wisata religi di samping Makam Ki Ageng Henis, Laweyan," harap Surasmo, optimis akan adanya perhatian dari dinas terkait. # Yan 1.
Thanks for reading Memprihatinkan Makam GKR Sekar Kedhaton Putri Ndalem Sultan Hadiwijaya Kerajaan Pajang | Tags: Budaya Sosial
« Prev Post
Next Post »