Gusti Pangeran Haryo (GPH) Puger di depan audiens Festival Literasi Boyolali, dukung keinginan warga masyarakat Boyolali jadikan Pesanggrahan Pracimoharjo sebagai destinasi wisata budaya di Boyolali. Foto : Yan 1
GUGAT news.com BOYOLALI
Di depan puluhan audiens Festival Literasi Boyolali yang digelar di halaman Masjid Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Boyolali, Rabu (18/9) siang, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, beliau GPH Puger menyatakan akan dukungannya terhadap keinginan warga masyarakat Boyolali yang ingin menjadikan destinasi wisata budaya Pesanggrahan Pracimoharjo PB X Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
"Sumonggo, silakan saja kalau warga masyarakat Boyolali, khususnya Desa Paras, Cepogo berkeinginan sekali untuk menjadikan destinasi wisata budaya akan cagar budaya peninggalan sejarah dari Sinuhun PB X Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Sebagai buyut ndalem PB X saya justru mendukung dan bangga dengan warga Boyolali, khususnya Desa Paras, Cepogo yang sudah banyak menjaga kelestarian dari Pesanggrahan Pracimoharjo," papar GPH Puger.
Bahkan, lanjut Gusti Puger, panggilan akrab GPH Puger, dirinya merasa berterima kasih sekali akan apa yang sudah dikerjakan Pak Lurah Ari Yuwono, Kepala Desa Paras yang sangat peduli dengan situs Pesanggrahan Pracimoharjo dengan selalu merawat, menjaga sekaligus menguri-uri dengan segala aktifitasnya. Digelarnya beberapa event di area halaman Pesanggrahan Pracimoharjo merupakan apresiasi tersendiri.
"Kepada Pak Lurah Ari Yuwono, Mas Rendra, sebagai buyut Sinuhun PB X, kami merasa berterima kasih dengan apa yang kalian lakukan terhadap Pesanggrahan Pracimoharjo. Pak lurah dengan gelaran Wayang Orang dengan mendatangkan dalang dalang kondang, gelaran ketoprak sekaligus melibatkan puluhan UMKM pada setiap tahunnya. Mas Rendra dengan ilmiahnya menulis buku Pesanggrahan Pracimoharjo sehingga menjadikan viral. Mungkin Pak Lurah bisa menggandeng artis seniman dari Soloraya," tutur Gusti Puger.
Dalam kesempatan acara Festival Literasi Boyolali itu Gusti Puger berkenan Mensejarahkan situs Cagar Budaya Pesanggrahan Pracimoharjo PB VI (1803-1804) yang dilanjutkan oleh Sinuhun PB X. Hanya saja, cukup disayangkan, pada sekitar tahun 1942 bangunan megah yang merupakan kerajaan ke dua setelah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat itu harus diluluhlantakan, dirusak agar tidak direbut dan dikuasai oleh Belanda.
"Sekarang ini, paling hanya ada gapura, halaman atau Alun alun, bekas adanya bangunan benteng, kolam renang dan omah atau rumah Lojen yang juga mulai tampak rusak dimakan usia. Alhamdulillah...memang masih ada peninggalan sejarah yang cukup bermakna, batu pasujudan yang biasa dipakai shalat oleh Sinuhun Paku Buwono X. Semoga saja ada perhatian tersendiri dari dinas terkait sehingga terwujud destinasi wisata budaya bagi masyarakat Boyolali," pungkas Gusti Puger, prihatin. #Yani.
Thanks for reading Gusti Puger Berharap Pesanggrahan Pracimoharjo Jadi Destinasi Wisata Boyolali | Tags: Peristiwa Budaya
« Prev Post
Next Post »