Gusti Pangeran Haryo (GPH) Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII sekaligus adik Sinuhun PB XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : Yani.
GUGAT news.com BOYOLALI
Di depan puluhan audiens dari siswa siswi pelajar, mahasiswa, pendidik serta Aparat Sipil Negara ( ASN) Boyolali pastinya ASN Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Boyolali yang ada di depan masjid Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Boyolali dalam acara bertajuk Festival Literasi Boyolali, mereka dibuatnya terkesima, kagum dengan uraian GPH Puger yang menyoal masalah kebesaran sejarah peninggalan leluhur agung dari Kakek Buyutnya Sinuhun PB X Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Rabu (8/9) pagi.
" Hanya saja, sayangnya suasana serta kondisi Pesanggrahan Pracimoharjo yang ada di Desa Paras, Cepogo, Boyolali ini mangkrak sepertinya kurang terurus. Hanya ada peninggalan sejarah batu pasujudan, tempat shalat dari Sinuhun PB X, kalau bangunan Joglo itu sudah termasuk bangunan baru yang dibuat oleh adik saya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari Koes Moertiyah yang akrab disapa Gusti Mung, beberapa tahun lalu. Serta ada sedikit bangunan kuno di sebelah timur Pesanggrahan Pracimoharjo," terang GPH Puger.
Ditambahkan oleh Gusti Puger, panggilan akrab GPH Puger, secara pribadi dirinya merasa berterima kasih sekali dengan kepedulian warga dan Lurah Ari Yuwono serta juru kunci Pesanggrahan Paras. Termasuk Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat juga harus bersyukur dan terimakasih akan peran Pak Lurah Ari Yuwono dan warganya yang senantiasa turut menguri-uri, melestarikan peninggalan leluhur dengan beragam cara.
Semacam digelarnya berbagai kegiatan, masih menurut penuturan Gusti Puger, oleh warga yang mendapatkan apresiasi tersendiri dari pihak kelurahan. Misalnya, ada gelaran budaya pertunjukkan wayang kulit dengan dalang dalang kondang dari berbagai daerah, bahkan pernah pula dalang dari Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yaitu Kangjeng Gusti Pangeran Haryo Adipati (KGPH Adp) Benowo.
Bukan hanya itu saja , tambah Gusti Puger, digelarnya pementasan kesenian ketoprak sekaligus diberikannya kesempatan mereka warga Boyolali untuk berdagang dengan UMKM nya. Kegiatan yang sangat bagus dan perlunya apresiasi tersendiri, menguri-uri, melestarikan budaya peninggalan leluhur. Bahkan tidak jauh dari Cepogo ini juga ada Patung dari Sinuhun PB VI yang sangat anti Pati terhadap kolonialisme Belanda. Bekerja samalah dengan Gusti Pangeran Diponegoro putra HB III menerangi Belanda.
"Selain Pak Lurah Ari Yuwono dan warganya yang sudah banyak turut mengapresiasi tersendiri terhadap keberadaan Pesanggrahan Paras, yaitu Pracimoharjo, juga matur nuwun, terimakasih atas kepenulisan serta Seminar Mas Rendra di berbagai kampus untuk memperkenalkan Pesanggrahan Pracimoharjo. Pastinya, juga Terimakasih sekali kepada Bupati Boyolali, semoga nantinya akan terwujud destinasi wisata unggulan dengan Pesanggrahan Pracimoharjo, Boyolali," pungkas GPH Puger seraya menambahkan mungkin bisa bekerjasama dengan seniman di luar kabupaten Boyolali. #Yani.
Thanks for reading Gusti Puger Ajak Warga Boyolali Untuk Menjadikan Destinasi Wisata Pesanggrahan Pracimoharjo PB X | Tags: Peristiwa Budaya
« Prev Post
Next Post »
