Makanan tape ketan yang ternyata kali pertama membuatnya adalah Kerajaan Kasultanan Pajang Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15 silam. Foto : Yani.
GUGAT news.com SUKOHARJO
Tidaklah kurang dari 500 tahun silam, keberadaan makanan yang sekarang ini banyak menjadikan hidangan kudapan istimewa dan khas tersendiri di setiap hari Raya Iedul Fitri atau lebaran pada rumah rumah orang muslim serta juga banyak dijual di Wedangan atau angkringan dibuat wedang tape ketan atau dimakan bersama jadah, ternyata kali pertama digagas sekaligus dibuat oleh Raja Kasultanan Pajang Sultan Hadiwijaya.
Bahkan pada setiap harinya Raja Kasultanan Pajang Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir, banyak menerima semacam upeti dari rakyat Desa Mayang yang kini masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo. Bukan hanya itu saja, khusus untuk membersihkan beras ketan nya, Joko Tingkir lebih mengutamakan harus beras ketan dicuci dengan air dari Sendang Sari Mayang yang hingga kini sendang itu masih ada di Mayang.
Boleh jadi, lantaran kesalehan dari raja muslim yang dikenal cukup arif serta bijaksana tersebut, sehingga mampu membedakan rasa Tape Ketan yang beras ketan nya dicuci bersih dengan air Sendang Sari Mayang atau bukan. Masalahnya, rasanya cukup berbeda jauh. Bisa jadi khasiat dan manfaat nya juga berlainan.
"Mungkin saja benar, beliaulah Sultan Hadiwijaya pelopor adanya tape ketan. Masalahnya 500 tahun silam, memang beliau dikenal sebagai seorang raja yang sangat menyukai makanan Tape Ketan. Boleh jadi, hal itu disebabkan adanya kandungan Tape Ketan yang banyak mendatangkan untuk kesehatan tubuh meski hanya berbahan beras ketan, ragi tape dan gula pasir serta pandan," terang Gusti Pangeran Haryo (GPH) Puger.
Ditambahkan Gusti Puger, panggilan akrab GPH Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, di dalam Tape Ketan ada kandungan air, kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor sehingga menjadikan fermentasi tinggi probiotik alami. " Itu semuanya dari adanya ragi, campuran beberapa mikroorganisme, terutama jamur.
"Sehingga makanan Tape Ketan bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, diabetes, jantung, untuk pencernaan, mengurangi stress, baik untuk ginjal, tulang dan gigi serta merupakan sumber energi. Baik juga untuk ASI, kulit, mata, saluran kemih hingga imunitas. Dan mengkonsumsi Tape Ketan itu bagus sekali, asalkan jangan berlebih-lebihan pada setiap harinya," pungkas GPH Puger. #Yani.
Thanks for reading Sultan Hadiwijaya Penggagas Pertama Makanan Tape Ketan | Tags: Budaya
« Prev Post
Next Post »